Rabu 26 Mar 2025 08:14 WIB

Beda Waktu Sholat Isyraq dan Sholat Dhuha Menurut Imam Al Ghazali

Sholat Isyraq dilakukan setelah matahari keluar setinggi galah.

Siluet wisatawan mencari kerang laut saat matahari terbit di objek wisata Tanjung Waka, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (15/12/2024). Pantai tersebut merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Maluku Utara yang dimanfaatkan para pengunjung Festival Tanjung Waka untuk mencari kerang saat air laut surut.
Foto: ANTARA FOTO/Andri Saputra
Siluet wisatawan mencari kerang laut saat matahari terbit di objek wisata Tanjung Waka, Kepulauan Sula, Maluku Utara, Minggu (15/12/2024). Pantai tersebut merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Maluku Utara yang dimanfaatkan para pengunjung Festival Tanjung Waka untuk mencari kerang saat air laut surut.

REPUBLIKA.CO.ID, Pagi diyakini menjadi waktu dimana datangnya banyak keberkahan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Maka dari itu, salah satu ibadah yang disunahkan adalah mengerjakan sholat sunah Isyraq dan sholat sunah Dhuha. 

Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan bahwa setelah sholat Subuh hingga matahari terbit dilarang bagi seorang Muslim melakukan sholat sunah. 

Baca Juga

Namun demikian, ketika telah terbit matahari setinggi galah yakni setelah matahari terbit dan telah naik satu tombak (tujuh hasta atau 2,5 meter) sebagaimana awal waktu sholat Dhuha maka dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah dua rakaat yakni sholat Isyraq. 

فإذا طلعت الشمس ، وارتفعت قيد رمح فصل ركعتين وذلك عند زوال وقت الكراهة للصلاة ، فإنها مكروهة من بعد فريضة الصبح إلى ارتفاع الشمس

Ketika telah keluar matahari dan telah tinggi kira-kira setinggi galah maka sholatlah dua rakaat (sholat isyraq), dan itu dilakukan ketika setelah hilang waktu larangan sholat. Maka sholat sunah itu dilarang sejak setelah sholat fardhu Subuh sampai setinggi galah.

Setelah memasuki waktu Dhuha, maka disunahkan untuk melakukan sholat sunah Dhuha baik sebanyak empat rakaat, enam rakaat ataupun delapan rakaat. Di mana pelaksanaannya dikerjakan dua rakaat dua rakaat.  

فإذا أضحى النهار ، ومضى منه قريب من ربعه. فصل صلاة الضحى (أربعا) أو (ستا) أو (ثماني) مثنى ، مثنى ، فقد نقلت هذه الأعداد كلها عن رسول الله صلى الله عليه وسلم ، والصلاة خير كلها ، فمن شاء فليستكثر ومن شاء فليستقلل .

Ketika telah masuk dhuha waktu siang, telah lewat dari waktu siang hampir seperempatnya maka sholat dhuha lah empat rakaat, atau enam rakaat, atau delapan rakaat.

Caranya dua rakaat, dua rakaat. Maka sudah diriwayatkan semuanya dari Rasulullah SAW. Sholat sunah itu baik semuanya, maka barangsiapa orang yang mengharap maka perbanyak sholat sunah dan siapa yang ingin menyedikitkan maka sedikitlah.

photo
Lima Fakta Penting tentang Sholat Dhuha. - (republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement