REPUBLIKA.CO.ID, Ramadhan akan segera berakhir. Memasuki sepuluh malam hari terakhir Ramadhan ini umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Rasulullah SAW juga meningkatkan ibadahnya pada waktu-waktu yang penuh berkah ini.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهَا قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
Artinya: "Dari Aisyah ra, ia berkata: “Nabi Muhammad saw apabila memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan ikatan sarungnya, menghidupkan malamnya dan membangunkan keluarganya.” (HR Bukhari).
Hadis ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW benar-benar memanfaatkan momen ini dengan ibadah yang lebih khusyuk, termasuk memperbanyak shalat malam, tilawah Alquran, doa, dan dzikir.
Dengan meningkatkan ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan ini, umat Islam berharap dapat meraih Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَآ اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ . لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ شَهْرٍ. تَنَزَّلُ الْمَلآَئِكةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍ .سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ القد
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS Al-Qadr ayat 1-5).
