Selasa 31 Dec 2024 02:37 WIB

Hikmah Dibalik Doa yang tak Dikabulkan dan Terkabul Sebagian

Setiap Muslim dianjurkan untuk berdoa. Ini adalah hikmah di balik doa.

ILUSTRASI berdoa.
Foto: AP Photo/Armando Franca
ILUSTRASI berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senjata setiap Muslim adalah doa. Mereka sangat dianjurkan memanjatkan doa di saat bahagia atau sedang menahan derita. Dalam keadaan apapun, mereka harus berdoa.

Biasanya doa dipanjatkan setiap waktu. Namun dalam keadaan tertentu, biasanya seorang Muslim akan bangun di sepertiga malam, di saat banyak orang terlelap tidur. Di saat itu, dia akan mendirikan sholat dan memanjatkan doa yang betul-betul menjadi keperluannya dan meminta kepada Allah agar mengabulkan permintaan tersebut.

Baca Juga

Ketua Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin Habib Abdur Rahman Asad al-Habsyi mengatakan, berdoa menjadi sesuatu yang sangat penting dilakukan oleh seorang hamba agar mendapatkan pertolongan dari Allah.

Habib Abdur Rahman menjelaskan doa juga merupakan tanda bahwa manusia sangat membutuhkan Allah SWT dalam setiap tarikan nafasnya, sebab Allah dapat dengan mudah mengubah sesuatu sesuai dengan kehendaknya.

Adakalanya Allah taala tidak memberikan semua apa yang diminta hamba dalam doanya. Lalu apa hikmahnya?

"Saat kita berdoa, lantas yang terwujud 50% saja, bukan berarti doa kita terkabul separuh, boleh jadi, Allah sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup terhadap yang apa yang diberikan. Untuk itulah mengapa perlu diselipkan husnuddzhon (sangka baik), kepada Allah SWT," kata Habib Abdur Rahman kepada Republika beberapa waktu lalu.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ، وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ، إِلَّا أَعْطَاهُ اللهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ: إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ، وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ، وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا.

"Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa yang di dalamnya tidak ada unsur dosa dan memutus silaturahim melainkan Allah akan memberinya salah satu dari 3 perkara; 1) adakalanya segera dikabulkan doanya, 2) adakalanya doa itu disimpan untuknya di akhirat, 3) adakalanya ia dihindarkan dari keburukan yang semisal dengan apa yang ia minta". (HR Ahmad)

sumber : Dokumentasi Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement