Ahad 29 Dec 2024 14:30 WIB

Mengapa Bacaan Sholat Harus Bahasa Arab?

Lafaz-lafaz doa dalam sholat tidak boleh diganti dengan bahasa lain.

Umat muslim melaksanakan sholat.
Foto: AP Photo/Vadim Ghirda
Umat muslim melaksanakan sholat.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Allah SWT sudah mmemerintahkan semua hamba-Nya yang beriman untuk berdoa. Berdoa menandakan bahwa seorang hamba memiliki banyak kekurangan dan butuh pertolongan Allah. Hal ini sekaligus membuat hamba terhindar dari sifat sombong dan takabur. 

Ada banyak tuntunan doa dari Rasulullah SAW yang dapat ditemukan dalam banyak hadis. Namun, sering kali orang kesulitan mengingat atau menghafal doa-doa berbahasa Arab sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. 

Baca Juga

Jika demikian, bolehkah berdoa dengan bahasa lain, semisal dengan bahasa Indonesia? Manakah yang lebih utama? 

Ustadz Rakhmad Zailani Kiki, menjelaskan bahwa doa merupakan ibadah. Karena itu, menurut dia, ibadah tidak lepas dari doa itu sendiri. Seperti sholat yang isinya penuh dengan doa.   

Menurut jumhur ulama, lafaz-lafaz doa dalam sholat tidak boleh diganti dengan bahasa lain karena sudah ditentukan. Rasulullah SAW bersabda: 

صلوا كما رايتموني اصلى

“Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihatku sholat.”  

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement