REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Abdul Aziz an Numani dalam Fadhilah dan Hukum Janggut Menurut Empat Mazhab mengatakan, ada petikan Alquran yang menunjukkan betapa pentingnya memelihara jenggot. Di antaranya yakni:
قَالَ يَبْنَؤُمَّ لَا تَأْخُذْ بِلِحْيَتِيْ وَلَا بِرَأْسِيْۚ اِنِّيْ خَشِيْتُ اَنْ تَقُوْلَ فَرَّقْتَ بَيْنَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ وَلَمْ تَرْقُبْ قَوْلِيْ
Qâla yabna'umma lâ ta'khudz biliḫyatî wa lâ bira'sî, innî khasyîtu an taqûla farraqta baina banî isrâ'îla wa lam tarqub qaulî
Dia (Harun) menjawab, “Wahai putra ibuku, janganlah engkau tarik janggutku dan jangan (pula engkau jambak rambut) kepalaku. Sesungguhnya aku khawatir engkau akan berkata (kepadaku), ‘Engkau telah memecah belah Bani Israil dan tidak memelihara amanatku.’”
Seorang ulama tafsir Alquran bernama Syekh Muhammad Amin Asy Syanqithi berkata, "Ayat ini, dalam hubungannya dengan surat Al Anam menunjukkan betapa pentingnya memelihara, di mana ia merupakan dalil Alquran menhgenai memelihara jenggot. Dan, larangan untuk memotongnya.
Ayat di dalam surat Al Anam itu adalah:
وَمِنْ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَۗ
Wa min dzurriyyatihî dâwûda wa sulaimâna wa ayyûba wa yûsufa wa mûsâ wa hârûn,
(Kami juga menganugerahkan petunjuk) kepada sebagian dari keturunannya, yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. (Surat Al Anam ayat 84).