Kamis 26 Dec 2024 22:39 WIB

Dapat Pahala Meski Tertinggal Sholat Berjamaah di Masjid

Ada keutamaan bagi yang menjaga sholat berjamaah.

Masjid Agung Simferopol di Krimea resmi menggelar sholat berjamaah perdana.
Foto: Kedutaan Besar Rusia di Indonesia
Masjid Agung Simferopol di Krimea resmi menggelar sholat berjamaah perdana.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ulama asal India, Maulana Muhammad Zakarriyya Al Khandahlawi menyebutkan dalam kitabnya, Fadhilah Amal, bahwa orang-orang yang berusaha menjaga sholat berjamaah, tetapi ketinggalan, bisa tetap dapat pahala. Hal tersebut berdasarkan hadits Nabi yang berbunyi:

"Barangsiapa berwudhu dengan sempurna, lalu ke masjid, dan ia mendapati orang-orang telah selesai sholat, maka Allah akan memberinya pahala seperti pahala orang yang sholat berjamaah, tanpa sedikit pun mengurangi pahala mereka." (HR Abu Dawud, Nasa'i, Hakim).

Baca Juga

Menurut Maulana Zakarriyya, ini menunjukkan betapa besar karunia dan anugerah Allah kepada orang yang berusaha menjaga sholat berjamaah. Meskipun tidak jadi shalat berjamaah, tetapi orang itu tetap dapat pahala.

"Dari sini kita ketahui bahwa kita jangan menunda-nunda pergi ke masjid hanya karena mengira shalat berjamaah telah selesai. Jika kita pergi ke masjid dan mendapatkan shalat berjamaah sudah selesai, kita tetap akan mendapatkan pahala berjamaah, kecuali jika kita telah menyakini sebelumnya bahwa sholat berjamaah sudah selesai maka tidaklah mengapa," tulis Maulana Zakarriyya.

Syekh Abdullah Ju'atsain dalam bukunya yang berjudul Meneladani Nabi SAW Sehari menuliskan, ada keutamaan untuk orang yang menyegerakan datang ke masjid dan mennunggu sholat. Mengenai hal ini, Syekh Abdullah mengutip hadits Nabi yang berbunyi:

"Jika dia telah masuk masjid, dia dianggap seperti orang yang sholat selama dia menanti sholat. Malaikat bershalawat kepadanya selama dia berada di tempat shalatnya, 'Ya Allah ampunilah dia, ya Allah kasihanilah dia, selama dia tidak berbuat aniaya dan berhadas'." (Muttafaq Alaih)

Sehingga, Syekh Abdullah menyebut, keutamaan untuk orang yang menyegerakan datang ke masjid adalah, orang itu masih dihitung shalat selama menunggu shalat. Padahal, orang tersebut hanya duduk tidak membaca (Alquran), tidak berdzikir, dan tidak melakukan sesuatu apapun selain menunggu shalat. Namun, orang itu dianggap sedang mengerjakan shalat di mana seolah-olah orang itu berdiri, rukuk, dan sujud.

Selanjutnya, masih berdasarkan penjelasan Syekh Abdullah, malaikat bershalawat kepada orang itu selama masih di dalam tempat shalatnya. "Ya Allah ampunilah dia, ya Allah kasihanilah dia." Selama, orang itu tidak berbuat aniaya dan berhadas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement