REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Allah berfirman dalam Alquran Surat Al-Hijr Ayat 94-95:
فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَاَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِيْنَ
اِنَّا كَفَيْنٰكَ الْمُسْتَهْزِءِيْنَۙ
Maka sampaikanlah (Muhammad) secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang yang musyrik. Sesungguhnya Kami memelihara engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang yang memperolok-olokkan (engkau). (QS Al-Hijr: 94-95)
Ayat-ayat tersebut mengandung arti, Nabi Muhammad diingatkan Allah agar jangan mempedulikan sikap dan tindakan kaum kafir terhadap Alquran. Maka sampaikan saja kepada mereka secara terang-terangan dan sungguh-sungguh segala apa yang diperintahkan oleh Allah kepada Rasul-Nya, dan berpalinglah dari orang yang musyrik. Jangan hiraukan gangguan mereka dan teruslah berdakwah menyampaikan pesan-pesan Allah karena Dia akan selalu melindungimu.
Mereka yang membully Nabi Muhammad tidak lain hanyalah orang yang menganggap adanya tuhan selain Allah. Anggapan mereka ini merupakan kesalahan besar. Karena itu, mereka kelak akan mengetahui akibat yang sangat pedih dari kedurhakaan dan kesyirikan mereka.
Dalam penjelasan tafsir Kementerian Agama, ayat ini memerintahkan Nabi Muhammad SAW agar menyiarkan agama Islam dengan terang-terangan, tidak lagi dengan sembunyi-sembunyi, menantang orang-orang musyrik, tidak mempedulikan mereka dan apa yang mereka katakan, dan tidak takut kepada mereka yang menghalanginya dalam menyiarkan agama Allah, karena Allah melindunginya dari gangguan mereka.
Sebagian ahli tafsir menafsirkan kalimat "berpalinglah dari orang-orang musyrik" maksudnya adalah janganlah mempedulikan segala macam tindak-tanduk orang-orang musyrik yang telah mendustakan, mengolok-olok, dan menentang kamu (Nabi Muhammad). Janganlah tindakan mereka itu menghalangi kamu menyiarkan agama Allah, karena Allah memelihara kamu dari gangguan mereka.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook