REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Dr Mukhtar Marzuq Abdul Rahim, mantan dekan Fakultas Dasar-dasar Agama di Universitas Al-Azhar, cabang Assiut, menerima permintaan dari seseorang yang memintanya untuk menjelaskan obat kenabian untuk hipokondria atau waswas.
"Salah satu saudara sesama Islam menghubungi saya untuk menulis obat kenabian untuk hipokondria," kata Marzuq sembari menjawab dengan menjelaskan obat yang efektif yang telah menyembuhkan banyak orang yaitu Muslim harus mengulangi doa berikut ini setiap kali ia tergoda oleh setan:
Pertama:
اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم وأستغفرك لما لا أعلم
"Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui."
Di halaman Facebook resminya, Marzuq mengutip sebuah riwayat bahwa Nabi SAW bersabda kepada Abu Bakar:
يا أبابكر للشرك فيكم أخفى من دبيب النمل
"Wahai Abu Bakar, sesungguhnya kemusyrikan itu lebih tersembunyi di tengah-tengah kalian daripada ratapan semut."
Abu Bakar berkata, "Apakah kemusyrikan itu kecuali orang yang menjadikan selain Allah sebagai tuhan selain Allah?" Nabi SAW bersabda:
والذي نفسي بيده للشرك أخفى من دبيب النمل ، ألا أدلك على شيء إذا قلته ذهب عنك قليله وكثيره
"Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kemusyrikan itu lebih tersembunyi daripada ratapan semut, dan maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang jika kalian ucapkan, maka akan hilang dari kalian, baik sedikit maupun banyak darinya Rasulullah SAW berdoa:
اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم وأستغفرك لما لا أعلم
"Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui." Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dan hadits ini sahih dalam kitab Shahih al-Jami'.
Kedua:
Baca selalu kalimat dzikir berikut ini:
هو الأول والآخر والظاهر والباطن وهو بكل شيء عليم
"Dia adalah yang pertama, yang terakhir, yang zahir, yang batin, dan Dia Mahamengetahui."
BACA JUGA: Israel, Negara Yahudi Terakhir dan 7 Indikator Kehancurannya di Depan Mata
Mantan Dekan Fakultas Ushuluddin di Universitas Al-Azhar ini menekankan bahwa kedua hal ini, bersama dengan ketulusan niat, memiliki pengaruh yang ajaib dalam menghilangkan kemunafikan, reputasi, keheranan, dan keraguan atau keraguan yang muncul di dalam hati seorang mukmin.
Dia mencontohkan bahwa doa ini pernah dibaca oleh seseorang yang menderita penyakit hypochondria, lalu beliau menjadikannya sebagai doa untuknya sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di sore hari, dan doa ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap kesembuhannya dari penyakit hypochondria di dadanya, dan beliau pun sembuh secara total, alhamdulillah. Maka gunakanlah doa ini dan kami akan memberikan jenis pengobatan lain untuk hipokondria nanti, insya Allah.