REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Untuk membedakan antara musibah yang disebabkan oleh iri hati dan yang bukan, akan sangat membantu jika kita mengenali gejala-gejala iri hati dan penyakit 'ain.
Gejala penyakit 'ain sering kali mirip dengan gejala penyakit organik hanya saja penyakit tersebut tidak membutuhkan pengobatan dokter seperti penyakit sendi, kelesuan, insomnia, jerawat, dan bisul yang muncul di kulit.
Gejala lain seperti keterasingan dari keluarga, rumah, masyarakat, studi, dan beberapa penyakit saraf dan psikologis.
Terlihat bahwa pucatnya wajah disebabkan oleh tertahannya darah di pembuluh darah wajah, perasaan tertekan, mengerang, dan pelupa.
Rasa berat di bagian belakang kepala, rasa berat di bahu, dan kesemutan di anggota badan mendominasi pada pasien mata, serta rasa panas di tubuh dan rasa dingin di anggota badan.
Adapun gejala iri hati, Abdul Khaliq al-Attar dalam karyanya berjudul Kaifa Tuqi wa Tu'alij Bi Al-Quran as-Sihra wa ash-Shar'a wa al-Hasad wa al-Amradh an-Nafsiyyah mengatakan demikian:
عراض الحسد تظهر على المال، والبدن، والعيال؛ بحسب مكوناتها، فإذا وقع الحسد على النفس، يصاب صاحبها بشيء من أمراض النفس، كأن يصاب بالصدود عن الذهاب للكلية، أو المدرسة، أو العمل، أو يصد عن تلقي العلم، ومدارسته، واستذكاره، وتحصيله، واستيعابه، وتقلّ درجة ذكائه، وحفظه، وقد يصاب بميل للانطواء، والانعزال، والابتعاد عن مشاركة الأهل في المعيشة، بل قد يشعر بعدم حب، ووفاء، وإخلاص أقرب الناس، وأحبهم له.. إلى آخر ما ذكر من أعراض.
"Gejala-gejala iri hati muncul pada harta, badan, dan keluarga sesuai dengan komponen-komponennya. Jika iri hati menimpa jiwa, maka pemiliknya akan menderita beberapa penyakit jiwa, seperti enggan untuk kuliah, sekolah, atau bekerja, atau enggan untuk menerima, mempelajari, mengkaji, menghafal, mengumpulkan, dan menyerap ilmu pengetahuan. Kecerdasan dan hafalannya berkurang, dan ia cenderung menjadi tertutup, menyendiri, dan menjauh dari pergaulan hidup bersama keluarga, bahkan ia akan merasa kurang cinta, loyalitas, dan keikhlasan kepada orang-orang yang paling dicintai. Ini hanyalah beberapa gejala."
Ringkasnya, iri hati dan dengki adalah dua penyakit yang dapat dikenali dengan mengetahui gejalanya.
BACA JGA: Presiden Ramaphosa: Afrika Selatan akan Selalu Bersama Palestina
Lantas bagaimana cara mengatasinya? Cara untuk menyembuhkannya adalah dengan membaca sejumlah bacaan ruqyah syar'iyyah sebagai berikut:
1. Al-Fatihah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الَّمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِ يْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّيْنَ. اَمِينْ
Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Mahapenyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Mahapengasih lagi Mahapenyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kau kabulkan permohonan kami.”