REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Dalam hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari di kota besar seperti Surabaya, menemukan keseimbangan antara duniawi dan spiritual adalah tantangan tersendiri. Bagi umat Muslim, sholat adalah upaya mencapai kedamaian batin dan jembatan menuju kehidupan yang lebih harmonis. Pada hari ini, 30 Oktober 2024, penting bagi kita untuk merenungkan peran sholat dalam kehidupan sehari-hari.
Surabaya, sebagai salah satu kota metropolitan, memancarkan semangat modernisasi namun juga dikenal dengan nilai-nilai religius yang kuat. Warga kota ini, yang dihiasi dengan berbagai latar belakang budaya, menemukan titik temu dalam menjalankan kewajiban spiritual. Sholat, sebagai salah satu pilar Islam, menjembatani kesenjangan ini dan menciptakan suasana keharmonisan yang tak ternilai.
Berikut adalah jadwal sholat untuk wilayah Surabaya pada 30 Oktober 2024:
- Shubuh: 03:44
- Dhuhur: 11:16
- Ashar: 14:31
- Maghrib: 17:26
- Isya: 18:37
Menjalankan sholat tepat waktu tidak hanya menunjukkan kedisiplinan, tetapi juga menjadi momen refleksi diri bagi umat Muslim. Dalam Alquran, surah Al-Baqarah (2:238) menegaskan pentingnya menjaga sholat:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
ḫâfidhû ‘alash-shalawâti wash-shalâtil-wusthâ wa qûmû lillâhi qânitîn
Peliharalah semua salat (fardu) dan salat Wusṭā. Berdirilah karena Allah (dalam salat) dengan khusyuk.
Memaknai ayat ini, kita diajak untuk tidak hanya sekadar melaksanakan ibadah, namun juga melakukannya dengan penuh penghayatan dan kekhusyukan. Sholat diibaratkan sebagai jeda dari hingar-bingar dunia yang mengingatkan umat akan tujuan akhir yang sejati.
Di tengah laju cepat perkembangan kota Surabaya, kesadaran spiritual memberikan energi positif. Masyarakat kota ini, dengan berbagai dinamika modernnya, tetap memegang teguh nilai-nilai religius yang diwariskan turun-temurun. Kesadaran akan pentingnya sholat sebagai media komunikasi dengan Sang Pencipta membantu menciptakan kehidupan kota yang meskipun sibuk, namun tetap damai dan saling menghargai.
Dengan menghadirkan sholat sebagai irama pengingat spiritual di tengah-tengah kesibukan kota, masyarakat Surabaya secara kolektif menghidupkan nilai-nilai luhur yang membentuk identitas kota. Semangat doa yang terpancar setiap kali azan berkumandang menjadi bukti nyata bagaimana harmonisasi dapat terwujud dalam keseharian kita.