REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tawakal artinya menyerahkan segala urusan dan keputusan akhir kepada Allah SWT. Menurut dai kondang, Ustaz Abdul Somad, seorang Muslim diajarkan untuk berusaha dan berdoa secara maksimal, kemudian bertawakal. Artinya tidak dibenarkan bertawakal sebelum berusaha dan berdoa secara maksimal.
Ustaz Abdul Somad yang akrab disapa UAS mengatakan, banyak sekali yang seseorang inginkan, tapi tidak sesuai dengan yang diinginkan Allah SWT. Sehingga keinginan orang tersebut tidak terwujud.
Ia menjelaskan, perlu dipahami, yang terjadi keinginan orang itu atau keinginan Allah SWT? Tentu keinginan Allah SWT yang terjadi.
"(Karena keinginan orang itu tidak terjadi) ia tidak suka, ia marah, ia risau, tapi ternyata setelah sekian tahun rencana Allah itu ini (terungkap dan dipahami orang itu)," kata UAS dalam potongan video yang beredar di media sosial.
UAS mengatakan, seseorang hanya bisa melakukan tiga hal. Pertama, berusaha secara maksimal. Kedua, berdoa secara maksimal. Ketiga, bertawakal.
"Tapi jangan langsung ke langkah ketiga yakni tawakal, jangan langsung ke tawakal, ini tidak betul," ujar UAS.
UAS menegaskan, seseorang harus berusaha dulu secara maksimal, berdoa secara maksimal, kemudian bertawakal, serahkanlah kepada Allah SWT. Jangan belum melakukan apa-apa secara maksimal sudah bertawakal.
UAS menerangkan, kalau ditanya bagaimana bisnisnya? Jawabnya serahkan kepada Allah SWT. Menurut UAS, itu tidak benar. Berusaha dulu secara maksimal dalam menjalankan bisnis, kemudian berdoa secara maksimal, baru katakan serahkan kepada Allah SWT.
Ceramah UAS ini mengingatkan terhadap sabda Nabi Muhammad SAW tentang tawakal.
Dari Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, seandainya kalian bertawakal kepada Allah sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang." (HR Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah)
Burung tersebut tidak berdagang, tidak bertani dan tidak bekerja di pabrik atau kantoran. Burung itu berangkat mencari makan berbekal tawakal kepada Allah Tempat Bergantung Segala Sesuatu. Artinya burung tersebut tetap berusaha mencari makan, berangkat pagi pulang sore. Dalam hadist di atas, mengandung isyarat bahwa usaha tidak boleh ditinggalkan.
Fuji E Permana