Kamis 03 Oct 2024 19:02 WIB

Golongan Manusia yang Wajahnya akan Menghitam Hari Kiamat, Surat Ali Imran Mengungkapnya

Ada golongan yang Menghitam dan memutih wajahnya ketika kiamat

Ilustrasi Kiamat. Ada golongan yang Menghitam dan memutih wajahnya ketika kiamat
Foto: Freepik
Ilustrasi Kiamat. Ada golongan yang Menghitam dan memutih wajahnya ketika kiamat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Allah SWT menyebutkan keberadaan golongan yang muka mereka kelak akan memekat hari kiamat. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam surat Ali Imran 106-107.

يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Baca Juga

“Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Mengapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.” Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.”

Mayoritas ulama menyatakan memutih dan Menghitam nya wajah sebagaimana dimaksudkan dalam kedua ayat Surat Ali Imran di atas, didasarkan pada warna yang sesungguhnya. Putihnya berasal dari cahaya dan hitamnya berasal dari kegelapan.

Imam Az-Zamakhsyari dalam kitabnya al-Kasyaf menyatakan sebagai berikut:

"فمن كان من أهل نور الدين وُسِمَ ببياض اللون وإسفاره وإشراقه، وابيضَّت صحيفته وأشرقت، وسعى النور بين يديه وبيمينه. ومن كان من أهل ظلمة الباطل وُسِمَ بسواد اللون وكسوفه وكمده واسودَّت صحيفته وأظلمت، وأحاطت به الظلمة من كل جانب".

“Barangsiapa yang termasuk golongan ahli cahaya agama, maka ia ditandai dengan putihnya warna kulitnya, cerahnya warna kulitnya, putih dan terang, serta cahaya yang memancar di antara kedua tangan dan kedua telapak tangannya.

Barangsiapa yang berasal dari golongan kegelapan kebatilan, maka ia ditandai dengan kegelapan warna, kegelapan dan kesuraman, buku catatannya menjadi hitam dan gelap, dan kegelapan mengelilinginya dari segala sisi.”

Mengapa Az-Zamakhsyari mengaitkan putih dan hitamnya warna pada wajah, meskipun seluruh tubuh berwarna putih atau hitam? Hal ini karena wajah adalah hal pertama yang dilihat dari seseorang dan merupakan anggota tubuh yang paling mulia.

Memutihnya wajah ini ada dua bagian yaitu pertama, putih secara umum bagi setiap mukmin, dan kedua, putih secara khusus bagi umat ini. Umat ini memiliki keistimewaan, karena putihnya akan menjadi cahaya yang akan dikenal pada hari kiamat. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ حَوْضِي أَبْعَدُ مِنْ أَيْلَةَ مِنْ عَدَنٍ لَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ الثَّلْجِ وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَلِ بِاللَّبَنِ وَلَآنِيَتُهُ أَكْثَرُ مِنْ عَدَدِ النُّجُومِ وَإِنِّي لَأَصُدُّ النَّاسَ عَنْهُ كَمَا يَصُدُّ الرَّجُلُ إِبِلَ النَّاسِ عَنْ حَوْضِهِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَعْرِفُنَا يَوْمَئِذٍ قَالَ نَعَمْ لَكُمْ سِيمَا

“Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhya telagaku lebih jauh daripada jarak Ailah dengan Adn. Sungguh ia lebih putih daripada salju, dan lebih manis daripada madu yang dicampur susu. Dan sungguh, wadahnya lebih banyak daripada jumlah bintang. Dan sungguh, aku menghalangi manusia darinya sebagaimana seorang laki-laki menghalau unta manusia dari telaganya." Mereka bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah tuan mengenal kami pada waktu itu? ' Beliau menjawab: 'Ya. Aku mengenal. Kalian memiliki tanda yang tidak dimiliki oleh umat-umat selainnya. Kalian muncul padaku dalam keadaan putih bersinar disebabkan bekas air wudlu'." (HR Muslim)

BACA JUGA: Tuak, Beer, Hingga Wine Kembali Peroleh Sertifikat Halal, MUI: Kami tak Bertanggung Jawab

Ibnu Abbas menyatakan:

قال ابن عباس: تبيضُّ وجوه أهل السنة والجماعة، وتسودُّ وجوه أهل البِدْعَة والفرقة.

“Ahlus Sunnah wal Jamaah akan memutih wajah mereka dan ahli bidah dan perpecahan akan menghitam muka mereka.”

Imam Ahmad dalam Musnadnya Ahmad menyebutkan dari Abi Ghalib, dia berkata, “Aku mendengar Abu Amamah menuturkan dari Nabi SAW bahwa yang dimaksud dalam surat Ali Imran 7 dan 106 adalah golongan Khawarij.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement