REPUBLIKA.CO.ID,
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ تَفَرَّدَ بِجَلَالِ مَلَكُوْتِهِ، وَتَوَحَّدَ بِجَمَالِ جَبَرُوْتِهِ وَتَعَزَّزَ بِعُلُوِّ أَحَدِيَّتِهِ، وَتَقَدَّسَ بِسُمُوِّ صَمَدِيَّتِهِ، وَتَكَبَّرَ فِي ذَاتِهِ عَنْ مُضَارَعَةِ كُلِّ نَظِيْرٍ، وَتَنَزَّهَ فِي صِفَائِهِ عَنْ كُلِّ تَنَاهٍ وَقُصُوْرٍ، لَهُ الصِّفَاتُ الْمُخْتَصَّةُ بِحَقِّهِ، وَالْآيَاتُ النَّاطِقَةُ بِأَنَّهُ غَيْرُ مُشَبَّهٍ بِخَلْقِهِ
وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مُوْقِنٍ بِتَوْحِيْدِهِ، مُسْتَجِيْرٍ بِحَسَنِ تَأْيِيْدِهِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ الْمُصْطَفَى، وَأَمِيْنُهُ الْمُجْتَبَى وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلَى كَافَةِ الْوَرَى، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ مَصَابِيْحِ الدُّجَى، وَعَلَى أَصْحَابِهِ مَفَاتِيْحِ الْهُدَى، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْراً
أَمَّا بَعْدُ: أَيُّهَا النَّاسُ، اِتَّقُوا اللهَ وَاعْبُدُوْهُ، فَإِنَّ اللهَ خَلَقَكُمْ، قَالَ تَعَالَى: فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ، وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗࣖ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ
Maasyiral Muslimin sidang Jumat yang dirahmati Allah
Mengawali khutbah Jumat ini, khatib mengajak kepada kita semua untuk senantiasa bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat tak terhingga, mulai dari nikmat hidup, kesehatan, hingga nikmat iman dan Islam.
Kita mesti harus terus berusaha dan memohon kepada-Nya agar nikmat ini terus dianugerahkan dalam hidup kita, di antaranya dengan cara terus meningkatkan rasa syukur. Jangan sampai nikmat ini dicabut oleh Allah karena kita berprilaku kufur dan banyak melakukan dosa-dosa dalam kehidupan.
Khatib juga mengajak kepada jamaah untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa adalah sebaik-baik bekal dalam menjalani hidup di dunia ini menuju akhirat.
Dengan takwa, kita senantiasa bisa menjaga hubungan baik dengan Allah dan juga dengan sesama manusia. Marilah kita selalu berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena hanya dengan takwa kita bisa mendapatkan kebahagiaan yang hakiki, baik di dunia maupun di akhirat.
Di antara salah satu wujud ketakwaan yang harus kita jaga adalah meninggalkan segala bentuk dosa, baik yang besar maupun yang kecil. Jangan pernah kita meremehkan dosa-dosa kecil, karena dosa kecil yang terus dilakukan bisa terkumpul dan menjadi dosa besar.
Oleh karena itu, marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan perbuatan dosa dan menjaga diri kita dari perbuatan maksiat. Kita harus menyadari bahwa Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui setiap perbuatan kita, sekecil apa pun itu.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 18:
اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بَصِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَࣖ ١٨
Artinya: “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
Halaman selanjutnya ➡️