Senin 23 Sep 2024 15:26 WIB

Alquran dan Nabi Muhammad Sudah Melarang Tawuran Sejak Dulu

Tawuran dilarang oleh Islam.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Anak Sekolah Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di Indonesia, tawuran atau pertempuran antar kelompok biasa dilakukan anak-anak remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Namun, ada juga anak-anak remaja yang putus sekolah melakukan tawuran antar gank.

Islam sebagai agama yang mencintai perdamaian dan menjunjung tinggi akhlak yang baik tentu melarang tawuran. Alquran dan sabda Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan agar umat manusia jangan melakukan tawuran.

Baca Juga

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ 

Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah kedua saudaramu (yang bertikai) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu dirahmati. (QS Al-Hujurat Ayat 10)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ 

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim. (QS Al-Hujurat Ayat 11)

Setelah Allah menerangkan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara, ayat selanjutnya menjelaskan tuntunan agar persaudaraan itu tetap terjaga. Dalam konteks kekinian, anak-anak remaja diminta untuk menjaga persaudaraan dan menghindari tawuran, pertikaian atau peperangan antar kelompok.

Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad juga dijelaskan Rasulullah SAW melarang tawuran.

Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata bahwa mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun memisahkan diri dari jamaah dan keluar dari ketaatan lalu mati maka matinya adalah seperti orang jahiliyah. Siapapun memberantak umatku, membunuh yang baik dan yang fajir, tidak peduli dengan yang mukmin serta tidak melindungi orang yang berada di bawah perjanjian maka dia bukan dari umatku.

"Dan siapapun berperang di bawah bendera yang tidak jelas (selain bendera Islam), marah karena golongan, berperang karena fanatik golongan dan menyeru kepada golongan, maka kematiannya seperti mati dalam jahiliyah." (HR Imam Ahmad)

Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa siapapun yang berperang (tawuran) tanpa alasan yang jelas yakni yang dibolehkan dalam ajaran agama Islam, maka kematiannya seperti mati dalam kondisi jahiliyah. Tawuran karena fanatik terhadap golongan atau gank juga kematiannya termasuk mati dalam jahiliyah.

Rasulullah SAW bersabda, "Siapapun yang keluar dari ketaatan dan memisahkan diri dari jamaah kemudian mati maka ia mati dengan kematian jahiliyah, dan siapapun yang menyerang umatku dan membunuh orang yang baik dan pelaku dosa dan tidak menjauhi orang mukminnya dan tidak menepati janji orang yang memiliki janji maka ia bukan dari golonganku." 

"Siapapun yang berperang di bawah bendera ketidak jelasan dan menyeru kepada kefanatikan atau marah karena fanatik kemudian terbunuh maka terbunuhnya adalah terbunuh secara jahiliyah." (HR Imam Nasa'i)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement