REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Upaya membunuh Nabi Muhammad SAW pernah dilakukan melalui cara racun. Namun, Nabi Muhammad selamat dari upaya pembunuhan itu.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
Anas radhiyallahu ‘anhu menceritakan,
أن امرأة يهودية أتت رسول الله صلى الله عليه وسلم بشاة مسمومة، فأكل منها، فجيء بها إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فسألها عن ذلك فقالت: أردت لأقتلك! قال: “ما كان الله ليسلطك على ذاك” أو قال: “عليّ”، قالوا: ألا نقتلها؟ قال: “لا”، قال أنس: فما زلت أعرفها في لهوات رسول الله صلى الله عليه وسلم (متفق عليه).
Bahwa ada seorang wanita Yahudi datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan membawa seekor kambing (bakar) yang telah diracuni. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memakan sebagian darinya. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang untuk memanggil wanita (yang memberi kambing) itu dan wanita itu pun datang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam segera bertanya kepadanya tentang hal itu. Wanita itu menjawab, “Saya ingin membunuhmu.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak menguasakanmu untuk atas hal itu”, atau beliau bersabda “ … atasku (yakni membunuhku -pent)”. Para sahabat berkata, “Perlukah kita membunuh wanita ini?” “Jangan!” jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Anas radhiyallahu ‘anhu berkata, “Saya melihat bekas racun itu senantiasa berada di langit-langit mulut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam” (HR Muslim).
Buya H Muhammad Alfis Chaniago dalam Indeks Hadits dan Syarah II menjelaskan, dalam melakukan dakwah penyebaran Islam, Nabi Muhammad SAW banyak mendapat rintangan yang luar biasa. Dari mulai dimarahi sampai dengan dilempari batu dan kotoran. Hal terjadi karena kaum kafir menginginkan agar Nabi Muhammad berhenti berdakwah.
Tapi halangan dan rintangan apapun tidak menyurutkan semangat Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Sehingga kaum kafir memutuskan untuk membunuh Rasulullah SAW. Salah satu upaya pembunuhan yang dilakukan oleh kafir adalah seperti yang terdapat dalam hadits di atas. Di mana, seorang wanita Yahudi memberikan makanan kepada Nabi Muhammad yang sudah dibuhuhi racun tapi Allah melindungi Nabi SAW sehingga racun itu tidak mengakibatkan beliau SAW wafat.