Selasa 17 Sep 2024 06:30 WIB

Ulama Jelaskan Mengapa Nabi Muhammad Makan Kurma dan Timun Bersamaan

Kurma dan timun dimakan Nabi Muhammad secara bersamaan.

Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Nabi Muhammad merupakan teladan yang paling baik bagi manusia. Tidak hanya soal persoalan ibadah, tetapi juga soal kesehatan.

Salah satunya adalah tentang buah dan sayur yang dikonsumsi oleh Nabi. Dalam sebuah hadits disebutkan:

Baca Juga

حَدَّثَنِي إِسْمَاعِيلُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي إِبْرَاهِيمُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جَعْفَرٍ قَالَ رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ الرُّطَبَ بِالْقِثَّاءِ

Telah menceritakan kepadaku Isma'il bin Abdullah ia berkata; telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Sa'd dari Bapaknya ia berkata, "Aku mendengar Abdullah bin Ja'far berkata, "Aku melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam makan kurma segar dengan qitsa` (sejenis mentimun)." (HR Bukhari)

Ibnu Qayyim al Jauziyyah dalam kitabnya yang berjudul  Ath-Thibb an-Nabawi atau Metode Pengobatan Nabi menjelaskan, pada intinya, buah yang satu bersifat panas sementara yang satunya bersifat dingin. Masing-masing bisa memperbaiki kekurangan pada buah lainnya, bisa menghilangkan bahayanya dan dapat mengatasi temperatur atau sifat yang berlawanan dengannya. Di samping masing-masing juga bisa mencegah pengaruh buruk pada buah yang lain.

"Ini adalah formula medis yang komprehensif dari dasar menjaga kesehatan tubuh," tulis Ibnu Qayyim.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement