Sabtu 14 Sep 2024 16:48 WIB

Mukjizat Alquran tak Hanya Jangkau Kalangan Manusia, Tetapi Juga Jin, Ini Penjelasannya

Jin mempunyai kemampuan untuk mencuri kabar dari langit

Alquran (ilustrasi). Jin mempunyai kemampuan untuk mencuri kabar dari langit
Foto:

Di antara mereka ada yang mendengar ayat-ayat Allah dan tidak menjadi sombong, tetapi tunduk, beriman, mengakui kebenaran, dan pergi kepada kaumnya untuk memberi tahu mereka bahwa mereka telah mendengar Alquran yang agung yang diturunkan setelah kitab Musa 'alaihis salam, dan sebagian mereka mengetahui terjadinya perubahan di alam semesta dan terjadinya kerusakan yang diakikan syrik dan onar. Ini terjadi ketika mereka mendapatkan sistem perbintangan berubah. dan dipenuhi penjaga beserta panah-panah api.

وَأَنَّا لَا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الْأَرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا

"Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka."(QS al-Jin 10)

Jin sama dengan manusia dalam menggunakan intuisi ini, dan dengan mengabaikannya, maka nasibnya sama antara manusia dan jin:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

" Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS Al-Araf: 179).

Pendengeran, meski mereka memilikinya, tetapi mereka tidak mendengarkan dengan pendengaran tadabur, mereka seperti binatang bahkan lebih sesat. Binatang mendengar suara, lalu mereka bisa terpedaya oleh sebagian suara/

وَمَثَلُ الَّذِينَ كَفَرُوا كَمَثَلِ الَّذِي يَنْعِقُ بِمَا لَا يَسْمَعُ إِلَّا دُعَاءً وَنِدَاءً ۚ صُمٌّ بُكْمٌ عُمْيٌ فَهُمْ لَا يَعْقِلُونَ

"Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. Mereka tuli, bisu dan buta, maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti." (QS Al-Baqarah 171).

Binatang ini teperdaya dengan suara air dan ilalang. Maka respons terhadap iman dan atas apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tidak terjadi kecuali mereka yang benar-benar mendengar.

إِنَّمَا يَسْتَجِيبُ الَّذِينَ يَسْمَعُونَ ۘ وَالْمَوْتَىٰ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ ثُمَّ إِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

"Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya), akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepada-Nya-lah mereka dikembalikan." (QS Al-Anam ayat 36), karena merekalah orang yang berpikir dan mengambil kesimpulan adanya Allah SWT. Sedangkan mereka yang tidak berpikir dan tidak merenungkan ayat-ayat-Nya, maka mereka sama saja dengan orang-orang yang tidak mendengar.

BACA JUGA: Benarkah Sahabat Nabi SAW, Ibnu Abbas, Bolehkan Kawin Kontrak atau Nikah Mutah

Di satu sisi, hal ini menunjukkan kemukjizatan Alquran, yang mempengaruhi jiwa-jiwa makhluk yang menakjubkan ini:

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

"Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Alquran, maka tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan. Mereka berkata: "Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Alquran) yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus." (QS Al-Ahqaf 29-30)

Ini adalah salah satu rahmat Allah yang diberikan kepada para jin, dengan memberikan mereka nikmat ini, yang dengannya mereka mendapatkan kebahagiaan abadi, dari sini jelas bahwa nikmat ini bukan hanya untuk manusia tapi juga untuk para jin yang memiliki kemampuan supranatural yang tidak dapat mereka lakukan tanpanya.

Sumber: almerja

photo
INFO GRAFIS Fakta Unik tentang Alquran - (Republika )

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement