REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Dr Ishom Al-Ruby, seorang ulama dari Mesir menjelaskan tentang tafsir Surat Al Falaq ayat 1-2. Ayat ini berisi tentang permohonan perlindungan dari kejahatan manusia.
Allah SWT berfirman, "Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya." (QS Al Falaq ayat 1-2)
Ishom memaparkan, ayat 1 Surat Al Falaq menunjukkan permohonan perlindungan kepada Allah SWT yang merupakan Penguasa Pagi.
"Ini adalah perintah untuk berlindung kepada Allah Yang Maha Agung, karena Dia adalah Tuhan Penguasa Pagi," katanya seperti dilansir Masrawy. Adapun makna Al Falaq, jelas Ishom, mengacu pada pagi, cinta, dan inti.
Kemudian, Surat Al Falaq ayat 2 yakni 'dari kejahatan makhluk-Nya', berarti bahwa Allah tidak menciptakan kejahatan.
Kejahatan yang dimaksud adalah kejahatan makhluk, yaitu kejahatan manusia dan jin, kejahatan jiwa yang mengarah pada kemaksiatan, kejahatan amal perbuatan seperti riya, kejahatan setan, dan kejahatan perkataan.
"Ketika manusia dan jin diciptakan, di antara mereka ada yang beriman, ada yang kafir, ada yang shaleh, ada yang tidak shaleh, ada yang baik dan ada yang jahat," jelasnya.
Al Falaq adalah salah satu dari dua surat Al Muawwidzatain (satu lagi adalah An Nas) yang dapat memberikan perlindungan kepada seorang Muslim dari perbuatan jahat seperti perasaan dengki dari orang lain dan keburukan-keburukan lain yang datang dari makhluk.
Ulama dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Muhammad Abu Bakar menjelaskan, Surah Al Falaq dan An Nas akan menjadi benteng bagi seorang Muslim dari perbuatan jahat seperti dengki, rasa benci maupun kejahatan manusia.
Diriwayatkan dari Uqbah bin Amir, dia berkata bahwa ia datang kepada Rasulullah SAW yang sedang naik kendaraan. Lalu ia meletakkan tangannya di telapak kakinya. Uqbah pun meminta Rasulullah SAW untuk membacakan Surat Hud dan Surat Yusuf.
Lalu Nabi SAW bersabda kepada Uqbah bahwa dia tidak akan membaca suatu surat yang lebih baik di sisi Allah SWT selain Qul a’udzu birabbil falaq (Surah Al-Falaq).
Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Uqbah bin Amir, engkau tidak akan membaca surat yang lebih Allah cintai dan lebih bermanfaat di sisi-Nya dibandingkan engkau membaca 'qul a'uudzu bi rabbil falaq' (Surat Al-Falaq), maka jika engkau mampu untuk tidak luput dari membacanya dalam sholat, maka lakukanlah."
Dalam riwayat lain, demikian penjelasan Syekh Muhammad Abu Bakar, Nabi SAW bersabda, "Aku mengajarimu dua surat yang paling dicintai Allah SWT, maka bacalah suratku ini, katakanlah 'qul a'uudzu bi rabbil falaq' (Surat Al Falaq) dan katakanlah 'qul a'uudzu bi rabbinnaas' (Surat An Nas)."
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda, "Allah telah menurunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak ada bandingannya, qul a'udzu bi rabbinnaas (An Nas) dan qul a'udzu bi rabbil falaq (Al Falaq)." (HR Muslim dan Tirmidzi dari Uqbah bin Amir)
Seorang Muslim juga dianjurkan untuk membaca Surat Al Ikhlas dan Surat Muawwidzatain (Al Falaq dan An Nas) tiga kali pada pagi dan sore hari. Untuk memberikan perlindungan dari kejahatan selama menjalani aktivitas sehari-hari.