Jumat 23 Aug 2024 06:30 WIB

Pemimpin Zalim dan Tanda Datangnya Kiamat

Islam menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Dzalim / Pemimpin Zalim (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Pemimpin Dzalim / Pemimpin Zalim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam berbagai tradisi agama dan kepercayaan, kemunculan pemimpin yang zalim sering dianggap sebagai salah satu tanda dari kiamat atau akhir zaman. Dalam Islam, misalnya, terdapat hadits-hadits yang menyebutkan bahwa salah satu tanda kiamat adalah munculnya para pemimpin yang tidak adil, korup, dan zalim.

Pemimpin-pemimpin ini disebut akan memperburuk keadaan dunia, mengabaikan keadilan, dan menindas rakyat. Disebutkan dalam kitab Kasyf al-Minan fi ‘Alamat as-Sa’ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady yang diterjemahkan oleh Ibnu Tirmidzi, di antara tanda-tanda kiamat yang dijelaskan Rasulullah SAW adalah munculnya pemerintah yang zalim.

Baca Juga

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Jika umurmu panjang, engkau akan segera melihat satu kaum membawa cambuk seperti ekor sapi di tangannya (pemimpin zalim), setiap pagi dan petang mereka dilaknati Allah SWT.” (HR Muslim).

Munculnya pemimpin zalim ini dilihat sebagai bagian dari ujian dan fitnah (cobaan) bagi umat manusia sebelum datangnya hari kiamat. Hadits-hadits juga menggambarkan bahwa pada masa-masa akhir ini, akan banyak terjadi kerusakan moral dan sosial yang disebabkan oleh para pemimpin yang tidak bertanggung jawab.

Dalam Shahih Al-Hakim disebutkan sebuah riwayat yang menyatakan bahwa orang-orang pilihan akan direndahkan, sedangkan orang-orang jahat akan diangkat juga menjadi salah satu tanda kiamat. 

Hadits ini diriwayatkan dari Abdullah bin Amr RA secara marfu’: “Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat ialah orang-orang pilihan direndahkan, sedang orang-orang jahat diangkat.” (HR Al-Hakim).

Islam menekankan pentingnya keadilan dalam kepemimpinan, karena seorang pemimpin memegang tanggung jawab besar terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin yang tidak amanah dan berlaku zalim akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT di akhirat kelak.

Pemimpin yang zalim, yang mengabaikan keadilan dan hak-hak orang lain, diancam dengan hukuman berat, dan mereka bisa terhalang dari masuk surga jika tidak bertaubat dan memperbaiki kesalahan mereka sebelum mati.

عن معقل بن يسار رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم: ” ما من والٍ يلي رع ية من المسلمين ، فيموت وهو غاش لرعيته ، إلا حرم الله عليه الجنة ”

Artinya: “Barang siapa yang diangkat oleh Allah untuk memimpin rakyatnya, kemudian ia tidak setia pada kesetiaannya, maka Allah haramkan surga baginya.” (HR Bukhari dan Muslim).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement