REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA— Alquran mengisahkan adanya pendeta dan rahib Nasrani yang beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Mereka percaya Isa adalah hamba Allah, Rasul dan anugerah yang diberikan kepada Maryam.
Ibnu Katsir dalam Qashash al-Anbiya menjelaskan, kisah Najasyi, raja Abisinia, dan para imigran yang datang ke Abisinia dari para sahabat Rasulullah SAW.
Ketika Najasyi mendengar surat Maryam dari Ja'far bin Abī Thālib -RA, dia menangis hingga jenggotnya basah, begitu juga orang-orang yang bersamanya dari kalangan pendeta dan rahib, mereka menangis hingga membasahi Alquran.
Allah SWT mengisyaratkan di dalam Kitab-Nya tentang tangisan sebagian pendeta dan rahib saat mendengar Al Qur'ān, dan menyatakan bahwa orang-orang yang mengetahui kebenaran adalah orang-orang yang paling dekat dan paling bersahabat dengan orang-orang yang beriman.
لَتَجِدَنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الْيَهُودَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا ۖ وَلَتَجِدَنَّ أَقْرَبَهُمْ مَوَدَّةً لِلَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ قَالُوا إِنَّا نَصَارَىٰ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّ مِنْهُمْ قِسِّيسِينَ وَرُهْبَانًا وَأَنَّهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ
وَإِذَا سَمِعُوا مَا أُنْزِلَ إِلَى الرَّسُولِ تَرَىٰ أَعْيُنَهُمْ تَفِيضُ مِنَ الدَّمْعِ مِمَّا عَرَفُوا مِنَ الْحَقِّ ۖ يَقُولُونَ رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ
“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.
Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Quran) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Quran dan kenabian Muhammad s. a. w.).” (QS al-Maidah: 82-83).
Fakta ini juga diterangkan surat al-Isra ayat 107-109 dan surat al-Qashah 52-55. Rasulullah SAW bersabda mengabarkan bahwa barang siapa dari ahli kitab yang beriman kepada nabinya, kemudian beriman kepada Muhammad SAW, maka Allah akan memberinya pahala dua kali lipat. Rasulullah SAW bersabda:
ثلاثة لهم أجران: رجلٌ من أهل الكتاب آمن بنبيه وآمن بمحمد صلى الله عليه وسلم، والعبد المملوك إذا أدَّى حق الله وحق مواليه، ورجلٌ كانت له أَمَةٌ فأدَّبها فأحسن تأديبها، وعلَّمها فأحسن تعليمها، ثم أعتقها فتزوَّجها فله أجران
BACA JUGA: Coba Cari Kesalahan Alquran, Mualaf Lamaan Ball: Tuhan Jika Engkau Ada, Bimbinglah Aku
“Tiga orang mendapatkan dua pahala: Seorang laki-laki ahli kitab yang beriman kepada nabinya dan beriman kepada Muhammad SAW, seorang hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan hak walinya, dan seorang laki-laki yang memiliki seorang hamba sahaya, lalu ia mendidiknya dengan baik dan mengajarinya dengan baik, kemudian ia memerdekakannya lalu menikahinya, maka baginya dua pahala.” (HR Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahih-nya dari hadis Abu Musa Al-Asy'ari RA)