Ahad 11 Aug 2024 07:04 WIB

Netizen Malaysia Nyinyir Medali Emas Indonesia, Iri Bilang Bos? Ingat 5 Pesan Nabi SAW

Rasulullah SAW mengingatkan bahaya iri dengki

Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya saat upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.
Foto: APAP Photo/Kin Cheung
Lifter Indonesia Rizki Juniansyah berpose dengan medali emasnya saat upacara pengalungan medali kelas 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Paris, Prancis, Kamis (8/8/2024). Rizki meraih medali emas setelah berhasil meraih total angkatan 354 kilogram sehingga menduduki peringkat pertama dari 12 lifter yang turut serta dalam nomor tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jagad maya dihebohkan dengan agar yang tengah viral di media sosial X. Salah satu isu yang ramai dibahas yakni terkait dengan medali emas Olimpiade.

Ada netizen Malaysia yang mempertanyakan mengapa Indonesia dengan 275 juta penduduk cuma mendapat dua emas?

Baca Juga

Pertanyaan semacam ini pada dasarnya mengadung muatan iri dengki. Perilaku yang sangat dikecam Rasulullah SAW. Berikut ini lima peringatan Rasulullah SAW tentang bahaya dengki (hasad):

Pertama, iri dengki merusak agama. Dari Zubair bin Al-Awwam, Rasulullah SAW bersabda:

دَبَّ إِلَيْكُمْ دَاءُ الْأُمَمِ قَبْلَكُمْ: اَلْحَسَدُ وَالْبَغْضَاءُ ، وَالْبَغْضَاءُ هِيَ الْحَالِقَةُ ، حَالِقَةُ الدِّيْنِ لاَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ، وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَفَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِشَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ

“Penyakit umat-umat sebelum kalian telah menyerang kalian yaitu dengki dan benci. Benci adalah pemotong; pemotong agama dan bukan pemotong rambut. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, kalian tidak beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian kerjakan maka kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR Tirmizi)

Kedua, merusak keimanan. Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

لاَ يَجْتَمِعَانِ فِى النَّارِ مُسْلِمٌ قَتَلَ كَافِرًا ثُمَّ سَدَّدَ وَقَارَبَ وَلاَ يَجْتَمِعَانِ فِى جَوْفِ مُؤْمِنٍ غُبَارٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَفَيْحُ جَهَنَّمَ وَلاَ يَجْتَمِعَانِ فِى قَلْبِ عَبْدٍ الإِيمَانُ وَالْحَسَدُ

“Tidak akan terkumpul di dalam nerakan seorang yang telah membunuh seorang kafir, kemudian dia mendekatkan diri kepada kebaikan, tidak akan terkumpul keduanya di dalam mulut seorang beriman debu di dalam perperangan dan asap neraka Jahannam dan tidak akan terkumpul keduanya di dalam hati seorang hamba keimanan dan sifat hasad.”

Ketiga, merusak tatanan masyarakat. Dari Dhumrah bin Tsa'labah RA, Rasulullah SAW bersabda:

لا يزال الناس بخير ما لم يتحاسدوا

“Manusia akan tetap dalam kebaikan selama mereka belum berlaku hasad." (HR at-Thabrani)

Keempat, melenyapkan kebaikan diri sendiri. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار

"Orang yang hasad memakan kebaikannya sebagaimana ia memakan api." (HR Abu Daud)

Baca juga: 11 Kondisi Sebenarnya Perekonomian Israel Akibat Perangi Gaza yang Ditutup-tutupi

Kelima, dikucilkan masyarakat. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:

شر الناس من يبغض الناس ويبغضونه

“Seburuk-buruk manusia adalah yang membenci orang lain dan mereka juga membencinya.” (HR ath-Thabrani).

Cuitan yang tengah ramai itu...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement