Kamis 11 Jul 2024 05:59 WIB

Surat Favorit dalam Sholat 5 Waktu, Sering Dibaca Sahabat Nabi SAW dan Berbalas Surga

Surat Al-Ikhlas memiliki sejumlah keutamaan

Surat Al-Ikhlas.  Surat Al-Ikhlas memiliki sejumlah keutamaan
Foto:

Dan ternyata, surat Surat Al-Ikhlas juga mempunyai sejumlah keutamaan. Keutamaan tersebut banyak disebutkan dalam berbagai riwayat.

Pertama, salah satunya adalah menyelamatkan saat berada di dalam kubur. Sebagaimana disebutkan dalam satu riwayat bahwa orang yang membaca surat Al Ikhlas akan terbebas dari fitnah dan impitan kubur.

ذكر أبو نعيم من حديث أبي العلاء يزيد بن عبد الله بن الشخير عن أبيه قال: قال رسول الله ﷺ: من قرأ : قل هو الله أحد. من مرضه الذي يموت فيه لم يفتن في قبره ، وأمن من ضغطة القبر ، وحملته الملائكة يوم القيامة بأكفها حتى تجيزه من الصراط إلى الجنة ، قال: هذا حديث غريب

Artinya: Abu Nu'aim meriwayatkan hadits dari Abi al 'Ala Yazid bin Abdullah bin Syukhair dari ayahnya, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa membaca Qul Huwallahu ahad, saat sakit yang membuatnya mati maka dia tidak akan terkena fitnah di dalam kubur dan selamat dari impitan kubur, dan para malaikat akan membawanya pada hari kiamat dengan tangannya hingga melewati shirat sampai ke surga. Dia berkata hadits ini Gharib. (Lihat Imam Qurthubi dalam kitab At Tadzkirah halaman 330 yang diterbitkan Maktabah Darul Minhaj).

Sebab berdasarkan beberapa keterangan menyebutkan bahwa kubur akan menyempit dan menghimpit penghuninya.

من ضغطة القبر أحد ولا سعد بن معاذ الذي منديل من مناديله خير من الدنيا وما فيها

Hannad bin As Sariy mengatakan: Muhammad bin Fudhail meriwayatkan kepada kami dari ayahnya dari Ibnu Abi Mukaikah, dia berkata: Tiada seorang pun yang tak akan terimpit kubur, termasuk Sa'ad bin Mu'adz yang sapu tangannya lebih baik dari dunia dan seisinya.

(Lihat Imam Qurthubi dalam kitab At Tadzkirah halaman 323 yang diterbitkan Maktabah Darul Minhaj).

إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً وَلَوْ كَانَ أَحَدٌ نَاجِياً مِنْهَا نَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ

“Sesungguhnya kubur mempunyai penyempitan, jika ada seorang yang selamat darinya niscaya selamat darinya adalah Sa’ad bin Mu’adz” (HR Ahmad, Syaikh Syuaib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini sahih).

‘Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

لَوْ نَجَا أَحَدٌ مِنْ ضَمَّةِ الْقَبْرِ لَنَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ و لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ روخي عَنْهُ

“Jikalau ada seorang yang selamat dari penyempitan kubur, niscaya Sa’ad bin Mu’adz akan selamat. Akan tetapi, sungguh kuburnya telah disempitkan dengan sangat sempit, kemudian dilapangkan (setelah itu) untuknya (HR Thabrani).

Kedua, surat al-Ikhlas....

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement