REPUBLIKA.CO.ID, Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah SWT yang mulia. Dia tersebar baik di Alquran maupun hadis Rasulullah SAW. Dalam kitab sahih Bukhari terdapat hadis dari Abu Hurairah ra. Ia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT mempunyai 99 nama, yaitu seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya (menghafal seluruhnya) masuklah ia ke dalam surga.”
Agar doa kita terkabul, ada adab atau tata cara yang harus dipenuhi. Antara lain, doa harus keluar dari lubuk hati yang paling dalam dan disertai ketundukan serta pengagungan terhadap diri-Nya. Dalam berdoa, kita juga dianjurkan untuk menyebut Asmaul Husna, yaitu nama atau sifat Allah yang baik.
Ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-A'raf ayat 180, yang berarti doa yang kita panjatkan perlu disesuaikan dengan sifat atau nama yang disandang Allah. Terdapat beragam makna di balik setiap nama Allah dalam Asmaul Husna.
Seseorang yang mengharapkan rezeki yang banyak dan berkah, hendaknya ia membaca ar-Razzaq dalam doanya yang berarti Sang Pemberi Rezeki. Dalam nama itu terkandung makna bahwa Allah yang berkuasa untuk melapangkan rezeki seseorang atau menyempitkannya. Dialah penentu mutlak rezeki setiap makhluk-Nya.
Contoh lain, seseorang yang memohon ampunan Allah hendaknya membaca al-Ghaffar dalam doanya. Nama itu berarti Allah adalah Sang Pemberi Ampunan. Tidak ada satu manusia pun yang lepas dari dosa. Karena itu, kita harus mengharapkan ampunan Allah agar terbebas dari dosa-dosa yang kita lakukan.
Membangun sikap optimisme...