Senin 17 Jun 2024 15:45 WIB

Bohong Boleh Asal... Inilah Dusta yang Diizinkan dalam Islam

Ada dusta yang dibolehkan sebagaimana dijelaskan Imam Al Ghazali.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi.
Foto:

Jika tidak bisa sempurna target peperangan, mendamaikan orang yang bertikai atau menarik kalbu orang yang teraniaya kecuali dengan dusta, maka dusta seperti ini diperbolehkan.

Hanya saja, sebaiknya setiap orang menjaga diri dari dusta sedapat mungkin. Karena apabila ia membuka pintu dusta kepada apa yang tidak perlu dan kepada apa yang tidak terbatas atas batas terpaksa, maka dusta itu haram menurut asalnya kecuali dalam keadaan terpaksa.

Hal yang menunjukkan kepada pengecualian itu adalah apa yang diriwayatkan dari Ummi Kaltsum, ia berkata, "Aku tidak mendengar Rasulullah membolehkan berdusta dalam sesuatu kecuali pada tiga perkara yaitu: Seorang laki-laki yang berkata dengan sesuatu perkataan untuk maksud mendamaikan, seorang laki-laki yang berkata dengan suatu perkataan dalam peperangan, dan seorang laki-laki berbicara dengan istrinya dan istri berbicara dengan suaminya." (HR Imam Muslim)

Ummi Kaltsum berkata, Nabi Muhammad SAW bersabda,

لَيْسَ بِكَذَّابٍ مَنْ أَصْلَحَ بَيْنَ اثْنَيْنِ فَقَالَ خَيْرًا أَوْ نَمَى خَيْرًا.

"Tidaklah dikatakan pendusta, orang yang mendamaikan antara dua orang yang bertikai, lalu ia mengatakan yang baik atau ia menambahkan yang baik," (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Asma' bin Yazid berkata, Rasulullah SAW juga bersabda, "Setiap dusta itu ditulis atas anak Adam kecuali seorang laki-laki yang berdusta di antara dua orang Muslim untuk mendamaikan antara keduanya." (HR Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi)

Baca di halaman selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement