REPUBLIKA.CO.ID, TAIF -- Peristiwa hijrah Rasulullah dari Makkah ke Madinah memberikan banyak pelajaran berharga. Hal itu langsung tecermin ketika Nabi membacakan khutbah pertama ketika sampai di Madinah, apa pesannya?
Dalam buku Sejarah Hidup Muhammad karya Muhammad Husain Haekal dijabarkan mengenai khutbah pertama yang diucapkan Nabi Muhammad SAW di Madinah.
Berikut penggalan redaksi khutbah Nabi:
"Mani-sta’ha'a an yaqiya wajhahu minannari walaw bisyiqqatin min tamrin falyaf’al. Wa man lam yajid fabikalimatin thayyibatin fa inna biha tujza al-hasanatu asyara amtsaliha."
Yang artinya, “Barang siapa yang dapat melindungi mukanya dari api neraka sekalipun hanya dengan sebutir kurma, lakukanlah itu. Kalau itu pun tidak ada, maka (lakukan) dengan kata-kata yang baik. Sebab dengan itu, kebaikan tersebut mendapat balasan sepuluh kali lipat (dari Allah SWT)."
Sedangkan, di dalam khutbah keduanya, Nabi berkata:
"A’budullaha wa la tusyrikuu bihi syai’an. Wattaquhu haqqa tuqaahu. Washdiqullaha shaaliha maa taquluna, wa tahabbu biruhillahi bainakum. Innallaha yaghdhabu an yantakitsa ahdahu."
Yang artinya, “Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan apa pun. Benar-benar takutlah kamu kepada-Nya. Hendaklah kamu jujur terhadap Allah tentang apa yang kamu katakan baik itu.
Dan dengan ruh Allah, hendaklah kamu sekalian saling cinta-mencintai. Allah sangat murka kepada orang yang melanggar janjinya sendiri."