REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 8 April 2024, terjadi fenomena gerhana matahari. Gerhana ini tidak bisa dilihat di wilayah Indonesia.
Gerhana matahari tersebut bisa disaksikan mereka yang berada di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah, dan Kanada bagian timur.
Fenomena gerhana oleh masyarakat awam seringkali dikaitkan dengan suatu peristiwa yang sedang atau akan terjadi di sekitarnya. Padahal semua ini hanyalah mitos belaka.
Sebagaimana disebutkan Rasulullah saw, bahwa terjadinya gerhana sebagai tanda kebesaran dan keagungan Allah swt. Berikut ini hadits-hadits yang terkait dengan gerhana.
Lima Hadits tentang Gerhana
الْكَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ : اِنْكَسَفَتِ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيْمَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوْا حَتَّى تَنْكَشِفَ
Artinya: "Pada zaman Rasulullah SAW pernah terjadi gerhana matahari, yaitu pada hari kematian Ibrahim. Lalu orang-orang berkata, terjadi gerhana matahari lantaran kematian Ibrahim. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya (mengalami gerhana), berdoalah kepada Allah dan shalatlah hingga kembali seperti semula." (HR Al- Bukhari dan Muslim)
لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ
“Dari Abdullah bin ‘Amr beliau berkata; ketika matahari mengalami gerhana di masa Rasulullah, orang-orang dipanggil sholat dengan lafadz Ash-Shalaatu Jaami’ah: berkumpullah untuk shalat.” (HR.Bukhari)
Selanjutnya...