Selasa 09 Apr 2024 07:54 WIB

Khutbah Idul Fitri 1445 H: Spirit Idul Fitri untuk Keadilan dan Perdamaian Global 

Idul Fitri adalah momentum meneruskan kebaikan selama Ramadhan

Ilustrasi Khutbah Idul Fitri. Idul Fitri adalah momentum meneruskan kebaikan selama Ramadhan
Foto:

Oleh : Prof Sudarnoto, Ketua MUI Bidang Hubunan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah  

Tidak sedikit saat ini orang yang sudah meninggalkan agama karena agama semakin tidak dibutuhkan untuk membawa kemajuan material. Akibat dari pengingkaran terhadap Tuhan dan ajaran agama ialah munculnya berbagai penyimpangan, kezaliman dan kejahatan di mana-mana. Penyimpangan, kezaliman dan kejahatan ini tidak saja dilakukan secara pribadi, akan tetapi dilakukan secara sistimatik, teratur dan berjamaah bahkan oleh kekuatan negara sekalipun. Karna itu skala kezaliman dan kejahatan yang dilakukan nampak semakin besar terjadi di mana-mana. Tidak saja pencurian biasa yang bisa kita lihat, akan tetapi juga mega korupsi yang semakin sulit dikendalikan dan bahkan dihentikan dan diberantas. Kerugian negara sangatlah besar sebagai akibat dari mega korupsi dan ini sangat mengusik rasa keadilan masyarakat. 

Tidak saja kejahatan yang bisa menimbulkan korban personal yang kita saksikan, akan tetapi tindakan kekerasan dan penghancuran kemanusiaan besar-besaran (genosida) yang dilakukan oleh kelompok orang dan bahkan oleh negara. Apa yang terjadi di Palestina hari ini  adalah contoh kongkrit bagaimana  kezaliman dan kejahatan yang dilakukan oleh kekuatan negara terhadap umat Islam dan umat lain  terjadi. Banyak kalangan yang menyebutnya ini sebagai State Violance atau kejahatan yang dilakukan oleh negara sacara sistimatik. Pemerintah zionis Israel didukung oleh negara-negara besar tidak saja telah melakukan okupasi, perampasan wilayah secara paksa kemudian mengusir penduduk Palestina,  akan tetapi juga melakukan genosida dan pembunuhan besar-besran yang sangat sistimatis dan mengerikan di Palestina. 

Tidak berlebihan juntuk memengatakan bahwa  Zionis Israel telah memenuhi syarat syah menjadi negara teroris terbesar dan pelaku genosida yang paling sempurna di abad ini. Tidak saja penghancuran besar-besaran terhadap pusat-pusat pendidikan, rumah sakit, rumah penduduk, fasilitas umum dan juga tempat-tempat ibadah, akan tetapi juga pembunuhan massal bahkan terhadap anak-anak, perempuan dan orang-orang renta serta pengusiran besar-besaran terhadap semua warga sipil.  Kejahatan kemanusiaan, politik dan hukum yang dilakukan oleh  zionis Israel sudah terjadi dalam rentang waktu yang panjang dan masih terus dilakukan hingga hari ini. 

Zionis Israel sama sekali tidak menghargai dan bahkan menentang prinsip-prinsip kemanusiaan, agama dan hukum internasional. Zionis Israel telah menutup mata, telinga, hati dan pikiran dengan terus melakukan kezaliman dan kejahatan besar. Dalam surat al-Baqarah ayat 7 disebutkan sebuah ungkapan “ala abshorihim Ghisyawah” pada penglihatan mereka ada penutup dan bahkan hati mereka (Qulubuhum) juga sudah terkunci sehingga secara membabi buta mereka terus melakukan tindakan kejatahatan besar tidak peduli kepada siapapun yang mencoba mengingatkan dan menghalangi. Dalam surat Arrum ayat 41-42 Allah juga mengingatkan terjadinya banyak kerusakan di bumi sebagai akibat dari kerakusan, ketamakan, hawa nafsu dan kezaliman. 

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلُ ۚ كَانَ أَكْثَرُهُمْ مُشْرِكِينَ 

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah (Muhammad), “Bepergianlah di bumi lalu lihatlah bagaimana kesudahan orang-orang dahulu. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).  

Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil Hamd.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dirahmati Allah

 

Sejalan dengan dua ayat di atas, jelas sekali ada hubungan kuat antara kejahatan dan pengrusakan di dunia atau krisis global dengan pengingkaran terhadap Allah. Dalam konteks Israel, sudah sangat jelas bahwa: 

1.  Israel adalah merupakan kekuatan negara teroris yang selalu melakukan tindakan-tindakan kejahatan besar (dhulmun adhim atau extra ordinary crime). Kejahatan Israel ini tidak saja melakukan okupasi terhadap wilayah palestina, tapi juga penghancuran terhadap semua fasilitas sosial, keagamaan, pendidikan, kesehatan dan rumah-rumah,  pengusiran besar-besaran dan pembunuhan massal. Ini bukan kejahatan biasa karena disamping telah  menggunakan fasilitas kekuasaan, hukum, ekonomi dan militer milik negara, juga dukungan diplomasi, politik, ekonomi dan militer dari sejumlah negara besar yang dipimpin oleh Amerika. Kezaliman dan terorisme Israel ini mengakibatkan korban yang sangat besar. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa disamping sebagai negara teoris Israel juga negara Kafir yang wajib bagi umat Islam untuk dilawan. Dalam pandangan Islam, mereka adalah musuh Islam. Di Surat Annisa’ ayat 103 disebutkan “Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar musuh-musuhmu. Jika kamu menderita kesakitan, maka sesungguhnya merekapun menderita kesakitan, sebagaimana kamu menderintanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apa yang tidak mereka harapkan. Dan Allah Mahamengetahui lagi Mahabijaksana.” Ayat ini menegaskan jangan berhenti tetaplah optimis dengan mengharap ridha Allah untuk berjuang melawan musuh-musuh kemanusiaan dan  agama. Israel adalah musuh kemanusiaan dan musuh agama yang sangat nyata.

2. Berbagai kejahatan besar Israel sejalan dengan diciptakannya ketidak adilan global (global injustice) sehingga menimbulkan krisis global (global crisis) yag telah berjalan dalam waktu yang panjang dengan berbagai akibat-akibatnya yang sangat serius. Salah satu contoh kongkrit ketidak adilan global ini ialah penggunaan hak veto Amerika dan negara-negara tertentu yang sering disalah gunakan sehingga menguntungkan Israel dan menelantarkan Palestina secara permanen. Superioritas dan supremasi Amerika ini disamping telah membuat PBB menjadi tidak berdaya, juga menciptakan ketidak seimbangan kekuatan global dan  kesenjangan serius di bidang-bidang sosial, politik dan juga ekonomi sehingga berpotensi besar memperparah krisis dunia termasuk dalam bidang kemanusaan sebagaimana yang terjadi di Palestina hari ini. Ini adalah kedzaliman yang memporak porandakan keadilan. Dalam pandangan Islam, tentu ini sangat bertentangan karena Islam hadir di tengah-tengah umat untuk kemaslahatan bersama (Maslahah Ammah) dan kerahmatan di alam (Rahmatan lil alamin) dan karena itu keadilan harus ditegakkan. Banyak ayat Alquran yang memerintahkan kita untuk bersikap adil dan menegakkan keadilan dalam berbagai bidang kehidupan. Surat al Maidah ayat 8 menegaskan: “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak kebenaran demi dan karena Allah semata yang bertindak adil kepada manusia. Janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu tidak berlaku adil. Berlakulah adil karena adil itu dekat  dengan ketakwaan. Bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”         

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement