Jumat 05 Apr 2024 11:18 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Menjemput Lailatul Qadar dengan Ibadah Secara Optimal

Pada malam ini, langit dihiasi turunnya para malaikat dan membawa berkah ke bumi.

 Sejumlah anak mengaji dengan penerangan lampu lilin saat pengajian Tadarus Al Quran di kampung Prajurit Wirotamtomo, Baluwarti, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/4/2024). Pengajian dalam rangka menyambut malam Lailatul Qadar tersebut untuk mendekatkan anak-anak dengan alam serta mendidik untuk rajin membaca Al Quran terutama pada bulan Ramadhan.
Foto:

Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Imam Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an, jilid 20 halaman 130 menjelaskan, malam itu disebut lailatul qadar karena kemuliaan dan keutamaannya dibandingkan malam-malam lainnya.

Di malam ini, Allah swt menurunkan rahmat dan ampunan yang berlimpah. Pun amalan yang dilakukan pada malam lailatul qadar memiliki nilai dan pahala yang tak terhingga. Ibadah yang dilakukan di malam ini nilainya lebih baik daripada 1000 bulan.

 وَقِيلَ: إِنَّمَا سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِعِظَمِهَا وَقَدْرِهَا وَشَرَفِهَا، مِنْ قَوْلِهِمْ: لِفُلَانٍ قَدْرٌ، أَيْ شَرَفٌ وَمَنْزِلَةٌ. قَالَهُ الزُّهْرِيُّ وَغَيْرُهُ. وَقِيلَ: سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّ لِلطَّاعَاتِ فِيهَا قَدْرًا عَظِيمًا، وَثَوَابًا جَزِيلًا

Artinya, "Disebutkan sebagai lailatul qadar karena kemegahan, kemuliaan, dan kehormatannya. Hal ini berdasarkan perkataan orang Arab, "Fulan memiliki qadar," yang berarti memiliki kemuliaan dan kedudukan. Ini dikemukakan oleh Imam Az-Zuhri dan lainnya. Dikatakan pula, disebut lailatul qadar karena ketaatan di dalamnya memiliki kedudukan yang agung dan pahala yang berlimpah. Demikian penjelasan Imam Al-Qurthubi tentang penamaan lailatul qadar dalam kitab Al-Jami' li Ahkamil Qur'an.

Selanjutnya...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement