Ahad 24 Mar 2024 20:47 WIB

MK Jadi Penentu Sengketa Pemilu, Ini Pedoman Alquran bagi Hakim dalam Memutus Perkara

Ada banyak ayat Alquran yang membahas tentang apa yang harus dilakukan hakim.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Palu hakim (Ilustrasi).
Foto: EPA
Palu hakim (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keputusan hakim Mahkamah Konstitusi (MK) akan menjadi sorotan masyarakat Indonesia pasca pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) 2024. Pasalnya, mereka akan memutuskan berbagai sengketa Pemilu yang diajukan oleh peserta Pemilu. Bagaimana pedoman Alquran bagi seorang hakim ketika memutus perkara?

Ada banyak ayat Alquran yang membahas tentang apa yang harus dilakukan hakim ketika memutus perkara. Seperti dalam Surah an-Nisa' ayat 58 yang berbunyi:

Baca Juga

اِنَّ اللّٰهَ يَاۡمُرُكُمۡ اَنۡ تُؤَدُّوا الۡاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهۡلِهَا ۙ وَاِذَا حَكَمۡتُمۡ بَيۡنَ النَّاسِ اَنۡ تَحۡكُمُوۡا بِالۡعَدۡلِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمۡ بِهٖ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيۡعًۢا بَصِيۡرًا‏

Innallaha ya'murukum an tu'addul-amanati ila ahliha, wa iza hakamtum bainan-nasi an tahkumu bil-adl(i), innallaha ni'imma yaizukum bih(i), innallaha kana sami'am-basira

Artinya: "Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat."

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan tentang ayat tersebut. Allah SWT dengan tegas dalam memutuskan sesuatu harus dengan sikap amanah dan dan adil. Allah SWT akan yang Maha Mengetahui akan memantau atas keputusan seseorang dalam memutuskan perkara.

Ayat lainnya terdapat dalam Surah ar-Rahman ayat 9:

وَاَقِيۡمُوا الۡوَزۡنَ بِالۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُوا الۡمِيۡزَانَ

Wa aqiimul wazna bilqisti wa laa tukhsirul miizaan

Artinya: "dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu."

Dalam tafsir Kemenag dijelaskan ayat tersebut memerintahkan menegakkan keseimbangan dalam segala bentuknya termasuk kepada diri sendirk atau keluarga dengan adil sehingga menguntungkan semua pihak. Allah SWT memerintahkan agar tidak mengurangi keseimbangan itu dengan cara dan bentuk apa pun.

Sementara dalam tafsir tahlili, Allah memerintahkan agar manusia berlaku adil dan menghindari perilaku curang. Sebab keadilan juga berkaitan dengan kesejahteraan manusia. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement