Senin 18 Mar 2024 05:45 WIB

Benarkah Ada Kata Asing Selain Bahasa Arab dalam Alquran?

Alquran adalah kitab suci berbahasa Arab Murni

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Alquran (ilustrasi) Alquran adalah kitab suci berbahasa Arab Murni
Foto: ANTARA
Alquran (ilustrasi) Alquran adalah kitab suci berbahasa Arab Murni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bahasa Arab memiliki keunikan dan kelebihan yang langka. Di antara kelebihan yang membedakannya dengan bahasa lain adalah banyak sinonim, lawan kata, banyaknya arti dari satu kata, asonansi, dan perubahan bunyi dengan huruf.

Oleh karena itu, orang-orang Arab dikenal dengan kefasihan mereka, dan Allah SWT telah memilih bahasa Arab menjadi bahasa Kitab Mulia-Nya. Lalu, bangsa Arab ditantang untuk menghasilkan sesuatu yang seperti Alquran, namun mereka tidak mampu melakukannya.

Baca Juga

Memilih bahasa Arab sebagai bahasanya Alquran menempatkan penutur bahasa Arab bertanggung jawab untuk menyebarkannya, mengajarkan aturan-aturannya, dan sebelum itu mempelajarinya, dan menguasai ilmu-ilmunya, dan itulah yang dilakukan oleh orang-orang Arab dan Muslim yang saleh, para penguasa dan kaum cendekiawan.

Alquran diturunkan dalam bahasa kaum Nabi Muhammad SAW, yakni suku Quraisy. Orang Quraisy adalah orang Arab yang paling fasih, paling patuh bahasa Arab dalam ucapannya, dan mereka paling jauh dari negara-negara non-Arab.

Oleh karena itu, tidak berlebihan jika kita mengatakan bahwa pengucapan non-Arab jarang ditemukan dalam bahasa Arab pada zaman Quraisy.

Namun, ada sebagian pendapat kontroversial yang mengklaim bahwa ada kata-kata asing atau kata Non Arab dalam Alquran. Mereka pun mempercayai pendapat tersebut, dan mempertimbangkan beberapa kata seperti berikut:

الطور، الرقيم، السجل، الإستبرق، السندس، السَّرِيُّ، المشكاة، القسورة، الأباريق

Menurut mereka, kata-kata tersebut juga merupakan kata-kata yang terkenal di kalangan masyarakat bahasa lain, seperti Persia, Ethiopia, dan Assiria, dan kata-kata itu juga disebutkan dalam Alquran.Lalu benarkah ada kata non Arab dalam Alquran? 

Patut dicatat bahwa sebagian orang modern secara berlebihan mendukung gagasan adanya kata-kata Non Arab dalam Alquran. Mereka menganggap pendapat ini sebagai pengalih perhatian dalam jiwa mereka.

Hal ini bertujuan untuk mengkaji fenomena adopsi bahasa Arab dan bahasa lain, serta menyimpulkan keterbukaan bahasa Arab terhadap bahasa-bahasa tersebut. 

Untuk membantah adanya kata-kata Non Arab dalam Alquran, berikut di antara ayat Alquran yang bisa dijadikan dalil: 

1. Dalam surat Yusuf ayat 2, Allah SWT berfirman:

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ قُرْاٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya (Kitab Suci) berupa Alquran berbahasa Arab agar kamu mengerti." (QS Yusuf [12]:2)

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengatakan, bahasa Arab digunakan sebagai bahasa Alquran karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, paling jelas, paling luas, dan paling baik dalam menyampaikan makna-makna yang timbul dalam jiwa. Oleh karena itu, Allah menurunkan kitab-kitab yang paling mulia dalam bahasa-bahasa yang paling mulia.

2. Dalam Surat An-Nahl ayat 103, Allah SWT juga berfirman: 

وَلَقَدْ نَعْلَمُ اَنَّهُمْ يَقُوْلُوْنَ اِنَّمَا يُعَلِّمُهٗ بَشَرٌۗ لِسَانُ الَّذِيْ يُلْحِدُوْنَ اِلَيْهِ اَعْجَمِيٌّ وَّهٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: "Sungguh, Kami benar-benar mengetahui bahwa mereka berkata, “Sesungguhnya ia (Alquran) hanyalah diajarkan kepadanya (Nabi Muhammad) oleh seorang manusia.” Bahasa orang yang mereka tuduh (bahwa Nabi Muhammad belajar kepadanya) adalah bahasa ajam (bukan bahasa Arab). Padahal, ini (Alquran) adalah bahasa Arab yang jelas." (QS An-Nahl [16]:103)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement