Kamis 07 Mar 2024 20:09 WIB

Alquran Ungkap Sifat Yahudi Suka Buat Onar, 3 Fakta Era Rasulullah SAW Ini Jadi Bukti

Bangsa Yahudi kerap membuat fitnah di kalangan masyarakat

Rep: Mabruroh / Red: Nashih Nashrullah
Yahudi Israel (ilustrasi). Bangsa Yahudi kerap membuat fitnah di kalangan masyarakat
Foto:

Kaum Yahudi Khaibar belum memperlihatkan permusuhannya kepada kaum muslimin hingga menetapnya para pemuka bani Nadhir di tengah-tengah mereka, yang merasa sakit hati dengan pengusiran mereka dari kampung halamannya.

Namun, ternyata pengusiran tersebut tidaklah cukup untuk menghancurkan kekuatan mereka. Sebab, mereka meninggalkan Madinah dengan membawa serta kaum wanita, anak-anak serta harta benda mereka, sementara di belakang mereka ada para biduanita yang menabuh rebana dan meniup seruling dengan penuh kesombongan, kebanggaan dan keberanian, yang biasa ditunjukkan oleh sebagian orang di zaman mereka.

Di antara para pemimpin terkemuka bani Nadhir yang tinggal (menetap) di Khaibar adalah Sallam bin Abi Al Huqaiq, Kinanah bin Abi Al Huqaiq dan Huyai bin Akhthab. Tatkala menetap di Khaibar, mereka melakukan berbagai cara untuk menghxasut klan yahudi lainnya untuk membenci Muhammad dan kaum muslimin. 

Keinginan mereka yang sangat kuat untuk kembali ke perkampungan mereka di Madinah itulah yang telah mendorong mereka menghasut klan Yahudi lainnya untuk menentang dan membalas kaum Muslimin.

Pada permulaan bulan Rabiulawal tahun ketujuh Hijriah, Nabi Muhammad saw. bergerak menuju Khaibar bersama 1.600 pejuang Muslim. Rasulullah benar-benar merahasiakan pergerakan pasukannya untuk mengagetkan kaum Yahudi dan mencegah bantuan-bantuan militer yang terkadang datang dari kabilah-kabilah Ghathfan.

Nabi Muhammad pun mencapai wilayah yang dinamakan Rajiy' yang memisahkan antara Khaibar dan Ghathfan. Di bawah lindungan kegelapan malam, kaum Muslim mengepung benteng-benteng Khaibar dan mengambil posisi di antara pepohonan kurma.

Pada pagi hari pertempuran pun pecah dan jatuhlah benteng-benteng itu satu demi satu. Namun kaum Muslim kesulitan menaklukkan dua benteng lainnya, di mana kaum Yahudi telah berkumpul di dalam kedua benteng itu untuk melakukan perlawanan dan menghujani kaum Muslim dengan anak panah.

Rasulullah SAW mengutus Abu Bakar memimpin sebagian kekuatan pasukan Muslimin, namun betapa cepat ia kembali dan menelan kekalahan. Maka Rasulullah SAW pun mengutus Umar bin Khattab, namun ia kembali membawa kekalahan. Kaum Yahudi pun mengolok-olok kaum Muslim. 

Kaum Yahudi telah terlena oleh sebagian kemenangan mereka. Hingga kemudian Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib dan Ali berhasil menghancurkan Pertahanan Yahudi dan membunuh Marab dan Al Harits yang keduanya merupakan pahlawan Yahudi, sehingga menimbulkan ketakutan dalam barisan Yahudi, dan mereka pun menarik diri ke dalam benteng serta mengunci seluruh pintunya.

Kaum Muslim menghalau pasukan Yahudi yang melarikan diri, namun ketika mereka mencapai pintu benteng yang telah terkunci, mereka tak mampu mendobraknya.

Ali lalu menjulurkan tangannya ke pintu benteng dan menggoyangnya dengan kuat, kemudian mencabutnya dan menjadikannya sebagai jembatan penyeberangan pasukan Muslimin.

Kaum Yahudi menjadi terkejut dengan kekuatan Ali dan keberaniannya, hingga akhirnya mereka menyatakan menyerah.

Sumber: Sirah Nabawiyah karya Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi dan Kisah-Kisah Manusia Suci karya Sayyid Mahdi Ayatullah

photo
Infografis Alquran Bantah Orang Yahudi akan Jadi Penghuni Surga - (Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement