Namun, yang terjadi justru bani Israil malah mengubah sujudnya menjadi merangkak. Maka mereka pun merangkak dengan pinggulnya. Mereka juga mengganti kata "Hittoh" itu dengan "Habbah fii Sya'roh".
Makna asli kata "Hittoh" yaitu "Hapuslah dosa-dosa kami". Namun diganti oleh bani Israil dengan mengatakan "Habbah fii Sya'roh". Mereka mengucapkan kata tersebut bertujuan untuk menentang apa yang diperintahkan kepada mereka, yakni mengucapkan sebuah kata yang menunjukkan permohonan ampunan dan pengurangan hukuman bagi mereka.
Hingga akhirnya, Allah SWT menghukum bani Israil dengan menurunkan wabah penyakit sehingga 70 ribu orang di antaranya binasa hanya dalam waktu satu jam. Dikatakan pula bahwa 24 ribu orang dari bani Israil binasa.
Hadits tersebut menjadi pelajaran bagi umat Muslim, untuk tidak meniru apa yang telah dilakukan oleh bani Israil karena melanggar perintah dan larangan Allah. Hadits itu juga menunjukkan sikap keras kepala bani Israil dan sikap mereka yang enggan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka.