Rabu 21 Feb 2024 21:12 WIB

Menggerak-gerakkan Jari Ketika Tahiyyat Saat Sholat, Ternyata Begini Status Haditsnya    

Hadits menggerak-gerakkan jari saat tahiyyat sholat bermasalah.

Ilustrasi posisi Tahiyyat sholat, Hadits menggerak-gerakkan jari saat Tahiyyat sholat bermasalah
Foto:

Oleh : Ustadz Dr Yendri Junaidi Lc MA, Ketua Komisi Fatwa MUI Tanah Datar

Tidak hanya mengungkap kesalahan Albani dalam masalah hadits, Syekh Syu’aib juga menyalahkan Syekh Albani ketika mengatakan bahwa ini juga menjadi pendapat Imam Ahmad bin Hanbal.

Syekh Syu’aib menganggap Syekh Albani tidak bisa membedakan antara ‘التحريك’ “menggerakkan” dengan ‘الإشارة’ “mengisyaratkan”. Yang menjadi pendapat Imam Ahmad adalah yang kedua, bukan yang pertama. 

Sebagai penutup, Imam Nawawi dalam fatwanya pernah ditanya:

هل تستحب الإشارة بالإصبع المسبحة من اليد اليمنى عند التشهد ومتى يشير بها وهل يحركها أم تبطل الصلاة بتكرار تحريكها ؟

“Apakah dianjurkan memberi isyarat dengan telunjuk tangan kanan ketika tasyahud? Kapan itu dilakukan? Apakah digerak-gerakkan? Batalkah sholat dengan menggerak-gerakkannya?”

Beliau menjawab:

تستحب الإشارة برفع المسبحة من اليد اليمنى عند الهمزة من قوله (إلا الله) مرة واحدة ولا يحركها، فلو كرر تحريكها كره ولم تبطل صلاته على الصحيح، وقيل تبطل (فتاوى النووي ص 105)

“Dianjurkan memberi isyarat dengan mengangkat jari telunjuk tangan kanan ketika sampai di huruf hamzah dari kalimat ‘إلا الله’ sekali saja dan tidak digerak-gerakkan. Makruh hukumnya kalau diulang-ulang menggerakkannya. Tapi shalatnya tidak batal menurut pendapat yang sahih. Namun ada juga yang mengatakan batal.”

والله تعالى أعلم وأحكم

photo
Manfaat sholat bagi kesehatan. - (Dok. Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement