Kamis 22 Feb 2024 00:45 WIB

Bagaimana Semesta Tercipta? Begini Alquran Jelaskan Peristiwa Tersebut

Alquran ungkapkan penciptaan alam semesta langsung dari Allah.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi penciptaan alam semesta.
Foto:

Ayat tersebut seolah mengisyaratkan awalnya alam semesta menyatu dan sangat padat. Kemudian terjadi seperti yang digambarkan teori Big-Bang, sehingga benda yang awalnya sangat padat dan besar terus mengembang terpisah-pisah. Ada yang menjadi galaksi, bintang, planet termasuk planet bumi dan benda-benda langit lainnya. 

Sebuah teori ilmu pengetahuan modern juga ada yang menegaskan bahwa sumber kehidupan di bumi berasal atau berawal dari air. Teori ini sejalan juga dengan yang diisyaratkan Surah Al-Anbiya' Ayat 30. Dilansir dari buku Alquran dan Sains yang ditulis KH Ahmad Sarwat Lc dan diterbitkan Rumah Fiqih Publishing, 2021. 

Dalam penjelasan berbeda menurut Tafsir Kementerian Agama terkait Surah Al-Anbiya' Ayat 30. Dijelaskan bahwa langit dan bumi dulunya merupakan suatu kesatuan yang padu, kemudian Allah pisahkan keduanya. 

Bumi sebelum menjadi tempat hidupnya berbagai makhluk hidup adalah sebuah satelit yaitu benda angkasa yang mengitari matahari. Satelit bumi yang semula panas sekali ini karena berputar terus menerus maka lama kelamaan menjadi dingin dan berembun. Embun yang lama menjadi gumpalan air. Inilah yang menjadi sumber kehidupan makhluk. 

Kehidupan di Bumi Dimulai dari Air 

Menurut para ilmuan sains dan teknologi, ada tiga pendapat yang terkait dengan kehidupan yang dimulai dari air. Yaitu pertama, kehidupan dimulai dari air, dalam hal ini laut. Teori modern tentang asal mula kehidupan belum secara mantap disetujui sampai sekitar dua atau tiga abad yang lalu.

Sebelum itu, teori yang mengemuka mengenai asal mula kehidupan adalah suatu konsep yang diberi nama “generasi spontan.” Dalam konsep ini disetujui bahwa makhluk hidup ada dengan spontan ada dari ketidakadaan. Teori ini kemudian ditentang oleh beberapa ahli di sekitar tahun 1850-an, antara lain oleh Louis Pasteur. Dimulai dengan penelitian yang dilakukan oleh Huxley dan sampai penelitian masa kini, teori lain ditawarkan sebagai alternatif.

 

Lihat halaman berikutnya >>> 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement