REPUBLIKA.CO.IDJAKARTA--Setiap catatan amal manusia selama di dunia tercatat serinci-rincinya. Pun dengan dosa mereka akan pula tercatat sedetil-detilnya. Nantinya seluruh catatan itu akan dibuka pada hari penghitungan setelah kematian nanti.
Allah Swt telah memberitahu terkait catatan amal perbuatan dan dosa selama di dunia. Ada beberapa firman Allah tentang hal tersebut di antaranya dalam Surah al-Qamar ayat 52-53:
وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوْهُ فِى الزُّبُرِ
Wa kullu syai'in fa‘alūhu fiz-zubur(i).
Artinya: "Segala sesuatu yang telah mereka perbuat (tertulis) dalam buku-buku catatan (amal)."
Pada ayat ini, menurut tafsil tahlili dalam Quran Kemenag dijelaskan bahwa seluruh perbuatan manusia terhimpun dalam buku catatan masing-masing. Malaikat pencatat amal bail dan buruk yakni Raqib dan 'Atid tak akan luput mencatatnya.
Allah menjadikan dua malaikat tersebut sebagai pengawas manusia. Tugas dua malaikat tersebut tertuang dalam Surah Qaf ayat 18:
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ
Artinya: "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). "
Maka dari itu Allah akan sangat mudah memberikan hukuman ataupun imbalan atas amalnya di akhirat kelak. Sebab semua catatan perbuatan manusia terhimpun dalam buku catatan.
وَكُلُّ صَغِيْرٍ وَّكَبِيْرٍ مُّسْتَطَرٌ
Wa kullu ṣagīriw wa kabīrim mustaṭar(un).
Artinya: "Segala (amalan) yang kecil atau yang besar (semuanya) tertulis (di Lauhulmahfuz)."
Hamka dalam tafsir Al Azhad Jilid 8 maksud dari ayat 52 yaitu segala pekerjaan manusia sudah tertulis terlebih dahulu di sisi Allah. Ke mana tujuan dan akhir dari pekerjaan manusia semuanya telah ada takdirnya.
Sedangkan ayat 53, Allah akan mudah melihat apa saja yang dikerjakan manusia dari apa yang tertulis di sisi Allah. Maka dari itu adanya malaikat Raqib dan 'Atid akan mencatat semua pekerjaan manusia di dunia. Sehingga tak ada kata lupa dari saking lamanya menunggu hari penghitungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
