REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dalam Islam laknat Allah SWT yang ditujukan untuk hamba menunjukkan bahwa, perilaku tertentu tersebut merupakan dosa besar. Pelakunya pun mendapat posisi terendah di hadapan-Nya.
Dalam Durus wa Fatawa Al-Haram Al-Madani, Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan sebagai berikut:
كُلُّ ذَنْبٍ كَانَتْ عُقُوْبَتُهُ اللَّعْنَةَ فَهُوَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوْبِ
“Setiap dosa yang hukumannya adalah mendapatkan laknat, maka dia termasuk dosa besar.
Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaihul Ibad menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dan Imam Hakim.
Dalam riwayat tersebut diungkapkan enam golongan manusia yang dilaknat oleh para Nabi dan Allah SWT.
Dilansir dari kitab Nashaihul Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008, Rasulullah SAW bersabda:
سِتَّةٌ لَعنتُهم ولَعَنَهم اللهُ -وكلُّ نبيٍّ مُجابٌ-: الزائدُ في كِتابِ اللهِ، والمُكذِّبُ بقَدَرِ اللهِ، والمُتسلِّطُ بالجبروتِ ليُعِزَّ مَن أذلَّ اللهُ، ويُذِلَّ مَن أعَزَّ اللهُ، والمُستحِلُّ لحُرُمِ اللهِ، والمُستحِلُّ من عِتْرَتي ما حرَّم اللهُ، والتاركُ لسُنَّتي
"Enam orang yang akan saya laknat, dilaknat juga oleh Allah dan oleh setiap Nabi, yakni orang yang tidak diterima doanya yaitu orang yang menambahi isi kitab Allah. Orang yang mendustakan qadar Allah. Penguasa yang zalim yang menindas dengan sewenang-wenang sehingga memuliakan orang yang dihinakan Allah dan menghinakan orang yang dimuliakan Allah. Orang yang menghalalkan perbuatan yang diharamkan di Tanah Haram (Tanah Suci) Allah. Orang yang menghalalkan perbuatan terlarang terhadap keturunan dan kerabatku. Orang yang berpaling dari sunnahku. Sesungguhnya Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat nanti dengan pandangan kasih sayang." (Nashaihul Ibad, Syekh Nawawi al-Banteni)
Golongan manusia yang akan dikutuk oleh Nabi Muhammad SAW, Allah SWT, dan para Nabi yang lain itu ada enam.
Pertama, orang yang dengan sengaja menambah isi Kitab Allah. Yaitu orang yang memasukkan sesuatu yang tidak ada dalam Alquran dan menakwilkannya (menerangkannya) dengan sesuatu yang tidak benar.
Kedua, orang yang mendustakan qadar atau ketentuan Allah. Yaitu hubungan kehendak yang bersifat Dzat dengan beberapa perkara pada waktu tertentu dan sebab tertentu yang merupakan suatu perumpamaan dari qadar.
Ketiga, penguasa yang bertindak dengan sewenang-wenang, yang mengagungkan orang yang telah dihinakan oleh Allah SWT dan menghina orang yang telah diagungkan oleh-Nya.
Baca juga: 4 Perkara yang Bisa Menghambat Rezeki Keluarga Menurut Alquran
Keempat, orang yang menghalalkan apa-apa yang telah diharamkan oleh Allah, yaitu orang yang mengerjakan segala sesuatu yang haram dan mengerjakannya di Tanah Haram, Makkah.
Kelima, golongan yang melakukan perbuatan terlarang terhadap keturunan dan sanak kerabat Rasulullah SAW. Yaitu orang yang berbuat maksiat, mendurhakai dan menzalimi keturunan dan kerabat Rasulullah SAW.
Keenam, orang yang berpaling dari sunnah Rasulullah SAW, karena meremehkannya.