Senin 12 Feb 2024 11:15 WIB

Rahasia Memanjatkan Doa dengan Amal Shaleh yang Sudah Dikerjakan

Doa adalah senjata ampuh bagi orang beriman.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi berdoa.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi berdoa.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Doa adalah senjata ampuh bagi orang beriman untuk menyelesaikan berbagai permasalahan. Dalam Alquran pun telah disebutkan bahwa doa dapat menghilangkan kesulitan.

Allah SWT berfirman:

Baca Juga

اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ

"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat." (QS. An Naml ayat 62)

Dalam Surat lain, Allah SWT berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al Baqarah ayat 186)

Selain itu, juga terdapat kisah menarik tentang doa sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar bin Khattab. Kisah ini kemudian dinukil oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya berjudul Bidayah wa Al Nihayah.

Kisah tersebut berisi hikmah ihwal tiga orang yang terjebak di dalam gua setelah terhalang sebuah batu. Mereka hampir binasa namun terselamatkan berkat amal sholeh mereka.

Lelaki pertama melakukan amal shaleh berbakti kepada orang tua yang sudah lansia, bahkan sikap berbakti kepada orang tuanya ini melebihi kebaikannya kepada keluarga dan budak.

Lelaki kedua telah melakukan amal shaleh karena memenuhi hak pekerjanya. Lelaki ketiga, memiliki kesempatan untuk berbuat zina tetapi dia berhasil melewati godaan tersebut dan meninggalkannya demi ridha Allah SWT.

Setiap amal shaleh mereka masing-masing telah membuka batu yang menutup gua, hingga akhirnya mereka pun bisa keluar dari gua tersebut. Ini karena doa yang telah mereka ucapkan.

Padahal saat itu tidak ada seorang pun yang mendengarkan seruan dan tangisan mereka. Sampai kemudian mereka berdoa masing-masing dengan amal shaleh yang telah dikerjakan dengan ikhlas karena Allah SWT, dan batu tersebut terus bergeser sedikit demi sedikit hingga mereka bisa keluar dan selamat.

Ulama Syekh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin atau Syekh Utsaimin menjelaskan ihwal hukum bertawassul dengan amal sholeh. Syekh Utsaimin menyampaikan, berdoa dengan bertawassul atau perantara amal sholeh dibolehkan dalam syariat Islam.

Menggunakan tawassul dengan amal sholeh lebih dianjurkan ketimbang bertawassul dengan hal-hal yang dilarang Islam. Dalam sebuah hadist bahkan dikisahkan oleh Nabi orang-orang yang berdoa dengan tawassul anal sholehnya. "Hal ini boleh, tidak mengapa dan termasuk perkara-perkara yang disyariatkan sampai dalam hal meninggalkan maksiat," jelasnya.

Sumber:

https://www.qssas.com/story/42245

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement