Senin 12 Feb 2024 05:53 WIB

Seberapa Luas Surga Itu? Ini Jawaban Alquran dan Penjelasan Prof Quraish Shihab

Allah SWT menjanjikan surga untuk orang beriman dan ikhlas

Rep: Imas Damayanti / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Surga. Allah SWT menjanjikan surga untuk orang beriman dan ikhlas
Foto:

Pertama, benar dalam setiap pembicaraannya. Setiap kata yang keluar selalu berorientasi hikmah dan tidak ada yang sia-sia. 

Seseorang yang benar dalam bertutur kata biasanya memiliki kejernihan hati. Sedapat mungkin jejeran kata selalu ada ruhiyahnya dan karenanya tak akan mengecewakan siapa pun 

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا

“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”  (QS an-Nisa [4]: 9).

Kedua, menepati janji, baik kepada Allah SWT ataupun manusia. Kepada Allah SWT, sama sekali tidak tebersit untuk mengkhianti-Nya. 

Pun demikian kepada sesama ciptaan-Nya, tidak ada kezaliman yang diperbuat olehnya. Perwujudan janji yang ditepati adalah dengan menunaikan totalitas penghambaan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. 

 

Saat  taat kepada Allah SWT dan Rasulu-Nya, saat itulah kita telah menepati janji. Kita semua sesungguhnya terikat dengan janji kepada Allah SWT waktu di alam Ruh.

Seperti ada ikatan primordial yang lekat antara kita sewaktu masih menjadi makhluk ruh dengan Sang Pencipta, Rabbul Izzah 

وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)."  (QS al-A'raf [7]: 172).

Baca juga: Sebutan Istri Nabi Nuh, Luth, Nabi Adam, dan Muhammad SAW Beda dalam Alquran, Mengapa?

 

Ketiga, tunaikan amanah. Orang yang amanah adalah orang yang diberi rasa aman, yaitu sebagai buah dari keimanannya kepada Allah SWT. 

 إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَىٰ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالْعَدْلِ ۚ

"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya dan apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil ..." (QS an-Nisa [4]: 58). 

Keempat...

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement