Jumat 09 Feb 2024 22:16 WIB

Alquran Ungkap 3 Jenis Bukti Adanya Allah SWT yang Banyak Diingkari Orang-Orang Kafir

Alquran membantah keyakinan ateis yang tidak mempercayai Tuhan

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Bumi berada dalam jarak yang paling dekat dengan Matahari. (ilustrasi). Alquran membantah keyakinan ateis yang tidak mempercayai Tuhan
Foto: nasa
Bumi berada dalam jarak yang paling dekat dengan Matahari. (ilustrasi). Alquran membantah keyakinan ateis yang tidak mempercayai Tuhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Alquran merupakan kitab suci yang wajib dipedomani oleh seluruh umat Islam. Dalam kitab yang berisi firman Allah SWT ini telah dijelaskan beberapa dalil yang memperkuat keberadaan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta.  

Menukil dari aljazeera, meskipun Alquran tidak memuat pembahasan secara eksplisit tentang orang-orang yang mengingkari Sang Pencipta, namun keyakinan akan adanya Allah sebagai Pencipta alam semesta ini merupakan suatu hal yang penting.  

Baca Juga

Berikut tiga jenis dalil yang memperkuat adanya Allah SWT sebagai Pencipta Semesta dalam Alquran: 

1. Dalil penciptaan 

Penciptaan alam ini dengan segala isinya adalah bukti keberadaan Penciptanya, Yang Mahatinggi, Yang Mahakuasa, dan Mahasuci. Dalam surat at-Tur ayat 35-36, Allah SWT berfirman: 

اَمْ خُلِقُوْا مِنْ غَيْرِ شَيْءٍ اَمْ هُمُ الْخٰلِقُوْنَۗ. اَمْ خَلَقُوا السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ بَلْ لَّا يُوْقِنُوْنَۗ

Artinya: “Apakah mereka tercipta tanpa asal-usul ataukah mereka menciptakan (diri mereka sendiri)? Apakah mereka menciptakan langit dan bumi? Sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan).” (QS At-Tur [52]:36) 

Ayat tersebut merupakan fakta bahwa keberadaan manusia merupakan suatu bukti adanya Allah SWT. Demikian pula dengan keberadaan langit dan bumi itu. Telah ditetapkan secara intuitif oleh pikiran bahwa apa yang ada pasti mempunyai sebab atas keberadaannya.  

Hal ini dapat dipahami dengan perkataan seorang penggembala unta, yang mana dia berkata, “Kotoran menandakan adanya unta, dan jejak akan menunjukkan jalan. Bukankah ini menunjukkan adanya Yang Mahamengetahui?”  

Hal ini diakui oleh para ulama terkemuka yang meneliti tentang kehidupan dan makhluk hidup, salah satunya mengatakan: “Allah Yang Mahaabadi lagi Mahabesar, Yang Mahamengetahui dan Mahakuasa atas segala sesuatu, telah menampakkan diri kepadaku dengan keajaiban ciptaan-Nya, hingga aku sebagai manusia tercengang dan bingung. Kekuatan apa, kebijaksanaan apa, dan kreativitas apa yang Dia titipkan ke dalam ciptaan tangan-Nya?  

Ayat inilah yang dimaksud para ulama dengan istilah: Hukum kausalitas. Hukum ini mengatakan: Sesuatu yang “mungkin” tidak akan terjadi dengan sendirinya tanpa adanya sesuatu, karena pada hakikatnya tidak mempunyai alasan yang cukup untuk terjadinya hal tersebut. 

Alquran membahas..

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement