Kamis 08 Feb 2024 22:14 WIB

Alquran Jelaskan Mengapa Peristiwa Isra Mi'raj Terjadi di Malam Hari

Peristiwa Isra terjadi setelah Nabi Muhammad diutus menjadi rasul.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Nabi Muhammad.
Foto:

Pengalaman-pengalaman baru yang disaksikan Nabi Muhammad sangat berguna untuk memantapkan hati beliau menghadapi berbagai macam rintangan dari kaumnya, dan meyakini kebenaran wahyu Allah baik yang telah diterima maupun yang akan diterimanya.

Di akhir ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia Maha Mendengar bisikan batin para hamba-Nya dan Maha Melihat semua perbuatan mereka. Tak ada detak jantung, ataupun gerakan tubuh dari seluruh makhluk yang ada di antara langit dan bumi ini yang lepas dari pengamatan-Nya.

Ayat ini menyebutkan terjadinya peristiwa Isra, yaitu perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di waktu malam. Sedangkan peristiwa Mi’raj, yaitu naiknya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha (Mustawa) tidak diisyaratkan oleh ayat ini, tetapi diisyaratkan dalam Surat an-Najm.

Hampir seluruh ahli tafsir berpendapat bahwa peristiwa Isra terjadi setelah Nabi Muhammad diutus menjadi rasul. Peristiwanya terjadi satu tahun sebelum hijrah. Demikian menurut Imam az-Zuhri, Ibnu Sa’ad, dan lain-lainnya. Imam Nawawi pun memastikan demikian. Bahkan menurut Ibnu Ḥazm, peristiwa Isra itu terjadi di bulan Rajab tahun kedua belas setelah pengangkatan Muhammad menjadi Nabi.

Sedangkan al Hafizh Abdul Gani al-Maqdisi memilih pendapat yang mengatakan bahwa Isra dan Mi’raj tersebut terjadi pada 27 Rajab, dengan alasan pada waktu itulah masyarakat melaksanakannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement