Rabu 07 Feb 2024 14:12 WIB

Surat Al Ahzab Ayat 72: Allah SWT Ingatkan Beratnya Menjalankan Amanah

Amanah merupakan tanggung jawab yang berat, terutama bagi pemimpin.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Mencari Pemimpin Umat
Foto:

Mengapa manusia disebut zalim dan bodoh dalam ayat tersebut? Hamka menjelaskan manusia menyia-nyiakan amanah Allah Swt. Mereka bodoh karena tidak tahu harga diri sampai ada yang ingin mempersekutukan Allah dan munafik.

Ayat tersebut sejatinya adalah perumpaan menyia-nyiakan amanah. Al-Qurthubi mengatakan bahwa manusia harus hati-hati dalam menjalankan sebuah amanah besar. Dalam ayat tersebut telah ditunjukkan oleh ketidaksanggupan lapisan tujuh langit, bumi dan gunung menerima amanah besar Allah. Mereka tetap memilih menjalankan amanah sesuai kemampuannya.

Tentang pentingnya amanah, Rasulullah bersabda, "Serahkanlah amanah kepada orang yang telah mengamanahi engkau dan jangan engkau khianati orang yang mengkhianati engkau." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah).

Hamka mengatakan amanah dalam segala hal harus dijalankan dengan baik. Di politik pemerintahan, menurut Hamka, ayat tersebut mendorong pemimpin menjadi pemimpin yang adil demi keselamatan suatu negara.

Tafsir tahlili dalam Quran Kemenag menjelaskan Allah dalam ayat tersebut menawarkan amanah keagamaan kepada manusia setelah langit, bumi dan gunung menolak. Manusia menerimanya dengan konsekuensi akan masuk surga bagi mereka yang menjalankan amanah tersebut. Sebaliknya akan mendapatkan siksa neraka yang tidak menjalankan amanah.

Namun karena dalam diri manusia tersimpan ambisi dan syahwat maka Allah menyebut dalam ayat tersebut zalim dan bodoh. Sebab manusia tidak memikirkan akibat menerima amanah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement