Kamis 01 Feb 2024 00:35 WIB

Hadits Nabi Muhammad tentang Sedekah melalui Sholat Dhuha

Sholat dhuha diibaratkan dengan sedekah bagi tubuh.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Sholat Dhuha dan Keutamannya
Foto: Republika
Sholat Dhuha dan Keutamannya

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mungkin sebagian orang menganggap sedekah sebagai sesuatu yang terkait dengan materi atau uang. Padahal tidak demikian. Hadits Nabi SAW menyebutkan amal ibadah yang serupa dengan sedekah.

Diriwayatkan dari Abu Dzar RA. Nabi Muhammad SAW bersabda:

Baca Juga

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى » أخرجه مسلم

"Pada setiap pagi, wajib bagi setiap anak Adam untuk bersedekah atas setiap persendian yang ada di tubuhnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap ajakan kepada kebaikan adalah sedekah, melarang dari kemungkaran adalah sedekah. Semua itu tercukupi dengan dua rokaat (sholat) dhuha." (HR Muslim)

Sholat dhuha diibaratkan dengan sedekah bagi tubuh, khususnya pada setiap persendian. Karena dalam tubuh manusia, ada 360 persendian. Setiap persendian tersebut memerlukan sedekah sebagai wujud syukur kepada Allah SWT.

Adapun niat sholat dhuha, beserta bacaan doa setelahnya, bisa mengikuti tuntunan berikut ini:

NIAT SHOLAT DHUHA

أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَينِ لله تَعَالَى اللهُ أَكبَر

Ushollii sunnatadh dhuhaa rok'ataini lillaahi ta'aalaa allaahu akbar.

Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah dhuha dua rokaat karena Allah ta'ala.

DOA SETELAH SHOLAT DHUHA

Seusai mengerjakan sholat dhuha, bisa membaca doa berikut ini, sebagaimana tercantum dalam Panduan Shalat Praktis dan Lengkap oleh Ust. Syaifurrahman El-Fati.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Bacaan Latin:

"Allahumma innad dhuhaa-a dhuhaa-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal 'ismata 'ismatuka. Allahumma in kaana rizqi fis samaa-i fa-anzilhu, wa in kaana fil ardhi fa akhrij-hu, wa in kaana mu'assaron fa yassir-hu, wa in kaana harooman fathoh-hir-hu, wa in kaana ba'ii-dan faqorrib-hu bi haqqi dhuhaa-ika, wa bahaa-ika, wa jamaalika, wa quwwaatika, wa qudrotika, aatini maa atayta 'ibadakas shoolihin".

Terjemahan doa:

"Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan kekuasaan adalah kekuasaan-Mu serta penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di atas langit, turunkanlah dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah. Jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement