Dalil dzikir
Allah berfirman dalam Surat Al Baqarah ayat 195:
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ
"Fażkurūnī ażkurkum wasykurū lī wa lā takfurūn(i)."
Yang artinya, "Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
Dalam tafsir Kementerian Agama dijelaskan bahwa atas semua kenikmatan yang diberikan, Allah menyuruh kaum muslim untuk selalu mengingat-Nya. Baik itu melalui lisan dengan melafalkan pujian, melalui hati dengan mengingat kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, maupun melalui fisik dengan menaati Allah.
Berdzikir dapat dilakukan melalui hati maupun dengan lisan, dengan jalan tahmid (membaca al-Ḥamdulillāh), tasbih (membaca Subḥanallāh), dan membaca Alquran dengan jalan memikirkan alam ciptaan-Nya untuk mengenal, menyadari dan meresapkan tanda-tanda keagungan, kekuasaan dan keesaan-Nya.
Waktu terbaik berdzikir...