Rabu 24 Jan 2024 23:14 WIB

Terbangun Malam Hari? Segera Baca Doa dan Dzikir yang Disusun dari Ayat-Ayat Alquran Ini

Islam mengajarkan doa dan dzikir sepanjang hari

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi tidur. Islam mengajarkan doa dan dzikir sepanjang hari
Foto: www.freepik.com
Ilustrasi tidur. Islam mengajarkan doa dan dzikir sepanjang hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam mengajarkan agar dalam perputaran waktu 24 jam, umat Muslim tak lepas dari dzikir dan doa-doa agung. Termasuk ketika seorang Muslim terbangun di malam hari, dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa.  

M Muinudinillah dalam buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah menjabarkan mengenai dzikir dan doa ketika seorang Muslim terbangun di malam hari sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW.

Baca Juga

Baca doa berikut: 

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ أَسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِي وَأَسْأَلُكَ رَحْمَتَكَ اللَّهُمَّ زِدْنِي عِلْمًا وَلَا تُزِغْ قَلْبِي بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنِي وَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

"La Ilaha Illa Anta subhanakallahumma astaghfiruka lidzanbi wa as’aluka rahmatakallahumma Zidni ‘Ilman Wa Laa Tuzigh Qalbi Ba’daidz Hadaitani Wa Habli Min Ladunka Rahmatan Innaka Antal Wahhab."

Yang artinya, "Tiada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau ya Allah, aku meminta pengampunan kepada-Mu untuk dosaku, dan aku meminta rahmat-Mu. Ya Allah, tambahkanlah ilmu kepadaku, jangan Engkau condongkan hatiku kepada kesesatan setelah Engkau beri petunjuk. Dan karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi Engkau. Karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi karunia."

Setelah membaca zikir ini, kemudian dilanjutkan dengan membaca Surat Ali Imran ayat 190 sampai 200:

Ayat 190:

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِ

"Inna fī khalqis-samāwāti wal-arḍi wakhtilāfil-laili wan-nahāri la'āyātil li'ulil-albāb(i)."

Yang artinya, "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal."

Ayat 191:

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًا سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

"Al-lażīna yażkurūnallāha qiyāmaw wa qu‘ūdaw wa ‘alā junūbihim wa yatafakkarūna fi khalqis-samāwāti wal-arḍ(i), rabbanā mā khalaqta hāżā bāṭilā(n), subḥānaka fa qinā ‘ażāban-nār(i)."

Yang artinya, "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Maha Suci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka."

Ayat 192:

رَبَّنَآ اِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ اَخْزَيْتَهٗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ

"Rabbanā innaka man tudkhilin-nāra faqad akhzaitah(ū), wa mā liẓ-ẓālimīna min anṣār(in)."

Yang artinya, "Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka Engkau benar-benar telah menghinakannya dan tidak ada seorang penolong pun bagi orang yang zalim."

Ayat 193...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement