Rabu 17 Jan 2024 11:55 WIB

Alquran Datang Memberi Syafaat di Hari Kiamat 

Umat islam diperintahkan untuk membaca Alquran.

Alquran Datang Memberi Syafaat di Hari Kiamat. Foto:   Hari Kiamat (ilustrasi)
Foto: pulsk.com
Alquran Datang Memberi Syafaat di Hari Kiamat. Foto: Hari Kiamat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Umat islam diperintahkan untuk membaca Alquran, sebab kitab suci ini akan datang pada hari kiamat untuk memberi syafaat. Sejumlah surat-surat di dalamnya juga memiliki banyak keutamaan. 

Seperti dikutip dari buku 40 Hadits Keutamaan Alquran oleh Syaikh Abu Muhammad Al-Biqa’i Asy-Syami Al-Atsari berikut hadits Alquran datang pada Hari Kiamat untuk memberikan syafaat:

Baca Juga

عن أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيّ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ، اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافٍّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلَا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ

 قَالَ مُعَاوِيَةُ: بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ السَّحَرَةُ

Dari Abu Umamah Al-Bahili radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Bacalah Alquran karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pemiliknya. Bacalah az-Zahrawain yakni Al-Baqarah dan surat Ali Imran karena keduanya akan datang pada hari Kiamat bagaikan dua awan atau bagaikan dua naungan atau bagaikan dua sayap burung yang menaungi pemiliknya. Bacalah surat Al-Baqarah karena mengambilnya adalah berkah, meninggalkannya adalah kerugian dan bathalah tidak mampu melawannya.” 

Muawiyah berkata, “Telah sampai kepadaku bahwa bathalah artinya para tukang sihir.” [Shahih: Shahih Muslim (no. 804, I/553), Musnad Ahmad (no. 22246, V/254), Sunan as-Sughra Al-Baihaqi (no. 998, I/547), dan Al-Mu’jam Al-Ausath Ath-Thabarani (no. 468, I/150)] 

 

 

 

sumber : Dok Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement