REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW memberi peringatan keras bagi orang-orang yang memiliki niat atau keinginan melakukan pembunuhan. Hal ini ada dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakrah Ats Tsaqafi RA.
Berikut haditsnya:
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ قَالَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَوَاجَهَ الْمُسْلِمَانِ بِسَيْفَيْهِمَا فَقَتَلَ أَحَدُهُمَا صَاحِبَهُ فَالْقَاتِلُ وَالْمَقْتُولُ فِي النَّارِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ هَذَا الْقَاتِلُ فَمَا بَالُ الْمَقْتُولِ قَالَ إِنَّهُ أَرَادَ قَتْلَ صَاحِبِهِ
Diriwayatkan dari Abu Bakrah RA, dia mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Jika dua orang muslim bertemu dengan pedang, kemudian salah seorang di antara mereka membunuh sahabatnya, maka orang yang membunuh dan yang dibunuh berada dalam neraka."
Lalu para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, ini orang yang membunuh, maka bagaimana dengan orang yang dibunuh?" Kemudian beliau SAW bersabda, "Dia ingin membunuh sahabatnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits tersebut menunjukkan, orang yang terbunuh pun masuk neraka, karena memiliki keinginan dan usaha untuk membunuh sahabatnya, tetapi tidak mampu melakukannya. Karena itu, Nabi SAW menjawab persoalan tersebut di akhir hadits.
Orang yang terbunuh, dalam konteks hadits tersebut, sangat ingin membunuh temannya, dan tidak ada niat untuk mengurungkan keinginan buruknya itu.
Perkara ini erat kaitannya dengan...