Sabtu 13 Jan 2024 15:00 WIB

Sholat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Subuh, Lebih Baik Dari Dunia dan Seisinya

Sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat subuh memiliki banyak keutamaan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Subuh /ilustrasi
Foto: IST
Subuh /ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sholat Sunnah fajar atau sholat sunnah dua rakaat sebelum sholat subuh memiliki banyak keutamaan. Di antaranya sholat sunah fajar ini dalam sebuah hadits disebutkan lebih baik dari dunia dan seisinya. 

Sebagaimana diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW bersabda: 

Baca Juga

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat (sholat sunnah) fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya”. 

Shalat fajar adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat terbit fajar shidiq atau setelah azan Subuh dan sebelum iqamat. Seperti sholat sunah lainnya, sholat sunnah fajar dikerjakan sebanyak dua rakaat.

Sementara, menukil buku “Fiqih Sunnah Jilid 1” karya Muhammad Sayyid Sabiq, Aisyah meriwayatkan bahwa nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang dua rakaat sholat sunnah yang dikerjakan sebelum sholat Subuh.

هُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِن الدُّنْيَا جَمِيْعًا 

“Kedua rakaat itu lebih aku cintai dari pada dunia dan segala yang ada padanya”.

Dalam hadits lain juga diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa nabi SAW bersabda: 

لَا تَدَعُوْا رَكْعَتَيِ الْجْرِ، وَإِنْ طَرَدَتْكُمُ الْخَيْرَ 

"Janganlah kalian meninggalkan dua rakaat sholat Sunnah fajar, walaupun pasukan musuh mengusir kalian."

Berdasarkan penjelasan hadits tersebut, umat Islam dianjurkan untuk tidak meninggalkan dua rakaat sholat sunnah fajar walaupun memiliki uzur (alasan) yang sangat kuat, seperti kondisi sedang diusir oleh pasukan musuh. 

Imam Ahmad dan Muslim juga meriwayatkan bahwa Aisyah ra berkata: “Aku melihat Rasulullah SAW paling segera melakukan (sholat sunnah) dua rakaat sebelum sholat subuh dibandingkan sholat sunnah yang lainnya.

Lalu bagaimana bacaan surat yang dianjurkan dalam sholat sunnah Fajar? 

Ketika hendak melaksanakan sholat Sunnah fajar disunnahkan untuk membaca surat yang dibaca oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra, ia berkata, 

“Dalam dua rakaat sholat sunnah fajar Rasulullah SAW membaca, ‘katakanlah, ‘Hai orang- orang kafir, (QS al-Kafirun [109]:1) dan ‘Katakanlah, ‘ Dialah Allah, yang maha Esa’ (QS al-Ikhlas [112]:1. Beliau membaca surah itu dengan suara pelan."

نِعْمَ السُّوْرَتَانِ هُمَا

"Sebaik-baiknya surat adalah kedua surah itu (surah al-Kafirun dan surah al-Ikhlash)."

#Doa Setelah Sholat Sunnah Fajar

Imam Nawawi di dalam kitab al-Adzkar berkata, “Kami telah meriwayatkan dalam kitab Ibnu Sunni dari Abul Malih, namanya Amir bin Usamah, bahwa ayahnya mengerjakan dua rakaat sholat Sunnah fajar. Rasulullah SAW juga mengerjakan sholat sunnah fajar dua rakaat dengan bacaan yang pendek. Kemudian ia (ayahnya) mendengar Rasulullah SAW berdoa sambil duduk,

اَللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ، وَإِسْرَافِيْلَ،وَمِيْكَائِيْلَ، وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ صَلَّ اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنَ النَّاَرِ

Allahumma rabbi jibriila, wa israafiila, wa miikaaiila, wa muhammadin an-nabiyyi, aauudzu bika min an-naar.

Artinya :

“Ya, Allah, Tuhan Jibril, Israfil, Mikail, dan Tuhan Nabi Muhammad. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka,” sebanyak tiga kali.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement