Dengan demikian Allah itu adalah Isa dan Isa itu adalah Allah. Pendirian mereka ini sangat menyimpang dari kebenaran, karena Isa sendiri berkata kepada Bani Israil supaya mereka menyembah Allah yaitu Tuhan bagi Isa dan Tuhan bagi Bani Israil.
Sehingga ayat ini jelas menunjukkan pengakuan langsung dari Nabi Isa bahwa Tuhan yang disembah itu adalah Allah SWT semata. Tegasnya seruan-seruan Nabi Isa kepada Bani lsrail seperti yang diterangkan oleh ayat ini untuk menegaskan agama Tauhid.
Hal itu dapat dilihat di dalam kitab-kitab Injil yang asli. Dalam Perjanjian Baru, Markus xii. 28-30, ketika seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israil, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu.”
Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki
Begitu juga Matius iv.10, Yesus memarahi setan karena mau menyembah yang selain Allah, Lukas xviii. 19 dan Yohanes xx.17.
Selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa Isa dengan tegas berkata bahwa orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu baik dengan malaikat atau dengan bintang atau dengan batu, maka orang itu tidak akan mendapat surga dan tempatnya adalah di dalam neraka, karena orang yang mempersekutukan Allah SWT itu adalah orang yang berbuat zalim kepada diri mereka itu sendiri yang karenanya tidak wajar mendapat pembelaan dari pertolongan Allah SWT.
DISCLAIMER:
Republika menerima beberapa tanggapan terkait penjelasan Nabi Isa yang membuat tidak nyaman pembaca