REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam memercayai bahwa Nabi Isa AS merupakan Nabinya Allah SWT yang merupakan manusia.
Namun, dalam perjalanan sejarah, umat Yahudi dan Nasrani berpandangan saling bekerbalikan dan argumentasi mereka mengenai Isa dipatahkan Alquran. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat al-Maidah ayat 72:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ااعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِللظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ
Yang artinya, "Sungguh, telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itulah Almasih putra Maryam.” Almasih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu!” Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah neraka. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu."
Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan mengenai ayat ini. Allah SWT menegaskan dengan sesungguhnya bahwa orang Nasrani adalah orang-orang kafir karena mereka berkeyakinan bahwa Allah SWT adalah Isa Almasih anak Maryam.
Pendirian inilah yang menjadikan mereka itu kafir dan sesat, karena mereka berlebih-lebihan memuji Nabi Isa AS sebagaimana orang Yahudi keterlaluan pula menghina Nabi Isa, terutama terhadap Maryam.
Pendirian orang-orang Nasrani terhadap Nabi Isa tersebut adalah suatu pendirian yang dianut mayoritas golongan Nasrani dan siapa saja di antara mereka yang menyimpang dari pendirian tersebut dianggap murtad.
Orang-orang Nasrani berpendirian bahwa Tuhan itu terdiri dari unsur-unsur yang mereka namakan tiga oknum, yaitu Bapak, Putra dan Rohulkudus. Isa adalah putra, Allah adalah Bapak yang menjelma pada anak yang merupakan Rohulkudus dan mereka adalah tiga kesatuan yang tidak terpisah-pisah.
Dengan demikian Allah itu...