Jumat 12 Jan 2024 09:10 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Menjauhi Perbuatan Ghibah

Janganlah kamu tersibukkan dengan aib orang lain, justru kamu lalai.

Ilustrasi.
Foto:

Jamaah Jumat rahimakumullah

Ghibah adalah menyebutkan, membuka, dan membongkar aib seseorang dengan maksud jelek. Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari shahabat Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah? Para shahabat berkata: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Kemudian beliau bersabda:

“Engkau menyebutkan sesuatu yang ada pada saudaramu yang dia membecinya, jika yang engkau sebutkan tadi benar-benar ada pada saudaramu sungguh engkau telah berbuat ghibah, sedangkan jika itu tidak benar maka engkau telah membuat kedustaan atasnya.”

BACA JUGA: Bolehkah tidak Sholat Jumat karena Hujan Lebat?

Ibnu Katsir menyatakan dalam tafsirnya: “Sungguh telah disebutkan (dalam beberapa hadits) tentang ghibah dalam konteks celaan yang menghinakan. Karena itu Allah SWT menyerupakan orang yang berbuat ghibah seperti orang yang memakan bangkai saudaranya. Tentu saja, ancamannya lebih dahsyat dari permisalan itu.

Membicarakan aib, cacat, atau cela yang ada pada orang lain terbilang remeh, ringan dan begitu gampang meluncur dari lisan kita. Seolah-olah obrolan kita tidak asyik bila tidak membincang kekurangan orang lain. Ketika asyik membeberkan kekurangan orang lain seakan lupa dengan kekurangan diri sendiri. Seolah diri sendiri sempurna tiada cacat dan cela. Ibarat kata pepatah, “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.” Syaikh Al-Qahthani dalam kitab Nuniyyah hal. 39 berkata:

“Janganlah kamu tersibukkan dengan aib orang lain, justru kamu lalai. Dengan aib yang ada pada dirimu, sesungguhnya itu dua keaiban”

Suatu hari Aisyah radhiyallahu’anha pernah berkata kepada Rasulullah SAW tentang Shafiyah bahwa dia adalah wanita yang pendek. Lalu beliau menegurnya: “Sungguh engkau telah berkata dengan suatu kalimat yang kalau seandainya dicampur dengan air laut niscaya akan mengubah air laut itu.” (HR. Abu Dawud)

Sekadar menggambarkan bentuk tubuh seseorang saja sudah mendapat teguran keras dari Rasulullah, lalu bagaimana dengan menyebutkan sesuatu yang lebih keji dari itu? Dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Selanjutnya...

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/read/khutbah-jum-at-menjauhi-perbuatan-ghibah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement